Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PELAKSANAAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN SEBAGAI WUJUD CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN

Akbar Ginanjar Saputra (Program Studi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran)
Nurul Khansa Nadhifah (Program Studi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran)
Meta Noya Tri Ananda (Program Studi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran)
Santoso Tri Raharjo (Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial & Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Padjadjaran)
Risna Resnawaty (Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial & Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2020

Abstract

AbstrakImplementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dapat diwujudkan dalam peran sosial perusahaan terhadap lingkungan internal perusahaannya, yaitu kesejahteraan hidup para karyawannya. Peningkatan kesejahteraan karyawan menjadi salah satu strategi yang mampu meningkatkan partisipasi, motivasi serta loyalitas karyawan sebagai usaha perusahaan untuk meningkatkan jaminan kepada para tenaga kerjanya. Kesejahteraan sangat berarti bagi karyawan dalam memenuhi kebutuhan - kebutuhan mereka beserta keluarga. Hal tersebut juga terdapat di Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang system jaminan sosial nasional pasal 13 bahwa, “pemberi kerja secara bertahap wajib mendaf tarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada badan penyelenggara jaminan sosial, sesuai dengan program jaminan sosial yang diikuti”. Sebagai program asuransi sosial nasional yang memberikan perlindungan untuk meningkatkan kesejahteraan semua orang pekerja, termasuk pekerja informal BPJS terbagi menjadi dua yaitu kesehatan dan ketenagakerjaan. BPJS ketenagakerjaan berpengaruh penting dalam menciptakan kesejahteraan karyawan dengan program perlindungan dasar yang menjamin masa depan pekerja termasuk p erlindungan dari ketidakpastian seperti risiko sosial dan ekonomi yang bisa terjadi seperti kecelakaan kerja, sakit, kematian serta tujungan pensiun. Keempat program tersebut memiliki manfaat yang berbeda, iuran setiap program yang juga berbeda besarnya se rta tidak semua peserta dapat mengikuti keempat program perlindungan sosial - ekonomi tersebut dikarenakan terdapat kualifikasi berbeda sesuai dengan jenis kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Terdapat empat jenis kepersertaan yaitu pekerja Penerima Upah, peker ja Bukan Penerima Upah (BPU), pekerja Jasa Konstruksi (Jakon) dan pekerja migran Indonesia (PMI). Maka dari itu peneliti bertujuan untuk mengkaji dan menggambarkan wujud kesejahteraan karyawan melalui program BPJS ketenagakerjaan dengan menggunakan pendeka tan kualitatif dan studi literatur.  

Copyrights © 2019