Intellectutal disability (ID) adalah gangguan neurodevelopmental yang ditandai dengan keterbatasan dalam fungsi kecerdasan dan fungsi adaptif (konseptual, sosial, dan praktikal). Salah satu dampak dari keterbatasan kedua fungsi tersebut adalah masalah regulasi emosi, khususnya pada usia remaja. Dampaknya, anak lebih rentan pada masalah perilaku, seperti perilaku agresi verbal. Intervensi yang umum dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah intervensi ABA, salah satunya dengan metode differentiated reinforcement of incompatible behavior (DRI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas differentiated reinforcement of incompatible behavior (DRI) untuk menurunkan perilaku agresi verbal pada remaja dengan moderate intellectual disability. Penelitian dilakukan dengan desain single case A-B. Penelitian juga melibatkan teknik operant extinction dan reinforcement dalam intervensi. Hasil penelitian menujukkan adanya penurunan perilaku agresi verbal pada remaja dengan moderate intellectual disability setelah menjalani intervensi perilaku dengan metode DRI. Partisipan juga lebih mampu meregulasi emosinya.
Copyrights © 2019