Dalam era Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) 2011-2025. Gorontalo sebagai bagian dari zona V-KEI Sulawesi yang difokuskan berbasis pada beberapa komoditas pertanian, hal telah menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian dengan pengembangan agropolitannya. Disatu sisi Integrasi ekonomi yang menyeluruh dan berkesinambungan di antar semua sektor produksi merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan ekonomi. Untuk itu, tulisan ini ingin mengurai peran sektor pertanian dan keterkaitannya dalam struktur ekonomi Provinsi Gorontalo berdasarkan pendekatan kombinasi antara multi sektor dan keterkaitannya dalam dimensi spatial, guna mendapatkan wilayah sebaran distibusinya dalam ruang, dengan menggunakan metode Input-Output dan Location Quotient yang diterapkan dalam kasus Provinsi Gorontalo dalam upaya perencanaan pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis input output, sector pertanian berada di rangking ketiga sebagai sector kunci dalam keterkaitan multi sector setelah sector keuangan dan perdagangan, berdasarkan hasil analisis Location Quotient sector pertanian merupakan sector unggulan di Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara, sector yang prospektif di Kabupaten Pohuwato, Boalemo dan Bonebolango, dan kategori sector tertinggal di Kota Gorontalo
Copyrights © 2020