OPTIMA
Vol 3, No 2 (2019)

AGROINDUSTRI KAKAO UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN KONAWE

Rayuddin Rayuddin (Universitas Lakidende)



Article Info

Publish Date
18 Sep 2020

Abstract

Tujuan inovasi agroindustri kakao adalah menerapkan teknik fermentasi biji kakao dengan menggunakan kotak fermentasi yang didesain khusus guna meningkatkan kualitas biji kakao pada usahatani kakao rakyat, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan petani kakao. Nilai ekonomi produk kakao rakyat masih dominan diperoleh dari produk primer menyebabkan perolehan pendapatan per satuan unit produk usahatani kakao tergolong relatif rendah. Nilai tambah komoditas kakao dapat diperoleh masyarakat dengan cara melakukan fermentasi biji kakao dalam proses pasca panen kakao. Masalahnya adalah bagaimana meningkatkan kualitas biji kakao dalam proses pascapanen menjadi produk biji kakao fermentasi yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani kakao. Teknik fermentasi kakao dilakukan dengan cara: (a) biji kakao basah dimasukkan kedalam kotak fermentasi ukuran 30x30x30 cm (p.l.t) selama 48-27 jam, (b) pembalikan dan pengadukan biji kakao, (c) pengontrolan suhu biji kakao minimal 52 derajat celsius, (d) pencucian biji kakao, (e) pengeringan biji kakao, serta (f) penyimpanan dan pengemasan biji kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produk biji kakao fermentasi dapat meningkatkan harga jual kakao kualitas fermentasi (52,17 persen) dan meningkatkan nilai pendapatan usahatani kakao rakyat sebesar Rp 23.268.000,00.-/ha per tahun dalam masyarakat perkebunan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

Optima

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Environmental Science

Description

Agribisnis, Ekonomi, dan Sosial Semua hal yang berkaitan dengan hasil penelitian atau pemikiran dibidang agribisnis, ekonomi, dan ...