This research focuses on social entrepreneurship called Waroeng Hijau, which was initiated by one of the Regional Owned Enterprises since 2008. Waroeng Hijau is a women's empowerment program to address social issues in the Pademangan Sub-district, North Jakarta. This study uses a persuasive case approach (Siggelkow, 2007) to see the institutional structure or business model of social entrepreneurship that supports women's empowerment. The data collection process is carried out through literature review and interviews with relevant stakeholders. The results of the study stated that the innovative management model and funding, equality, and mutual cooperation became elements of empowerment that support social entrepreneurship performance. Penelitian ini berfokus pada kewirausahaan sosial bernama Waroeng Hijau, yang telah diinisiasi oleh salah satu Badan Usaha Milik Daerah sejak tahun 2008. Waroeng Hijau merupakan program pemberdayaan perempuan untuk menjawab isu sosial di wilayah Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus persuasif (Siggelkow, 2007) untuk melihat struktur kelembagaan atau model bisnis kewirausahaan sosial yang mendukung pemberdayaan perempuan. Proses pengumpulan data dilakukan melalui telaah literatur dan wawancara terhadap para pemangku kepentingan yang relevan. Hasil penelitian menyatakan bahwa model pengelolaan dan pendanaan yang inovatif, kesetaraan, serta gotong royong menjadi elemen pemberdayaan yang menunjang kinerja kewirausahaan sosial.
Copyrights © 2020