DIKSI
Vol 14, No 1: DIKSI JANUARI 2007

AMERICAN INDIVIDUALISM AND ITS AMBIGUITY IN SINCLAIR LEWIS' MAIN STREET

Retno Wulandari (Fakultas Sastra Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2015

Abstract

Main Street merupakan salah satu karya terbaik Sinclair Lewis yang penuh nilai-nilai sosial di Amerika terutama mengenai eksistensi diri, feminisme, dan individualisme yang dialami si tokoh utama pada awal abad ke-20. Latar belakang keluarga, lingkungan, serta pendidikan yang diterimanya menjadikan dirinya seorang individualis yang mempunyai pola pikir berbeda dari lingkungannya. Dalam interaksinya dengan lingkungan barunya, yaitu desa Gopher Prairie, Carol Kennicott, si tokoh utama mengalami berbagai benturan yang seringkali berujung pada konflik. Puncak individualisme Carol adalah saat ia memutuskan meninggalkan masyarakat Gopher Prairie dan suaminya untuk mencari kehidupan baru di kota besar yang dianggapnya lebih sesuai dengan cita-citanya. Meski demikian di satu sisi ambiguitas juga muncul dalam dirinya saat ia berada dalam kebimbangan dan akhirnya memutuskan kembali ke masyarakat dan keluarganya. Lewis menggambarkan bahwa individu tidak bisa dipisahkan dari masyarakat karena individu selalu terikat pada norma dan aturan di mana ia tinggal, terlebih jika norma dan aturan itu telah turun temurun. Masyarakat akan melakukan ”tekanan” terhadap orang yang membelot dari norma dan aturan mereka sehingga orang tersebut akan tunduk atau setidaknya melenturkan ideologinya. Kata kunci : individualisme Amerika, ambiguity, konflik, masyarakat

Copyrights © 2007