Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol 13, No 2: December 2018

Algoritma berhitung Blija ̂h pada masyarat Madura di Kabupaten Probolinggo: Alternatif pendekatan pembelajaran operasi bilangan

Loviga Denny Pratama (Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta)
Wahyu Setyaningrum (Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
14 Dec 2018

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma berhitung pada transaksi jual-beli yang dilakukan Blijh (penjual sayur tradisional) dalam masyarakat Madura di Kabupaten Probolinggo, Indonesia. Studi ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Sumber data adalah 8 orang Blijh yang tinggal di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles Huberman, dengan tahapan analisis meliputi reduksi data, penyajia datam dan penyimpulan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang menggambarkan beberapa algoritma berhitung yang terdiri dari penjumlahan, pengu­rangan, perkalian dan pembagian. Adapun dalam artikel ini akan fokus pada algoritma penjumlahan dan pengurangan. Hasil studi menunjukkan bahwa (1) algoritma berhitung penjumlahan dan pengurangan yang dilakukan oleh Blijh berbeda dengan algoritma yang diajarkan di sekolah; (2) dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan, cara yang berbeda yang digunakan oleh Blijh yaitu dengan menggenapkan bilangan pertama ke bilangan puluhan diatasnya, berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, dimana cara yang digunakan yaitu cara bersusun panjang dan bersusun pendek.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan alternatif dalam pembelajaran berhitung di kelas.Kata kunci: algoritma berhitung, Blijh, operasi bilangan, pendekatan pembelajaran Blijh’s arithmetic algorithm on Madurese society in Probolinggo Regency:An alternative approach in learning number operation AbstractThe aim of this study was to describe arithmetic algorithm on transaction em­ployed by Blijh (traditional vegetables seller) in Madurese community at Probolinggo regency, Indonesia. The study was a qualitative approach by means of case study. The data were gathered through observation and interviews. The partisipants of this study were 8 Blijh living in Paiton, Probolinggo regency, Indonesia. The data were analyzed using Miles Huberman model, with analysis step consisting of data reduction, data display, and conclusion. The results of this study obtained some arithmatics algorithm of addition, subtraction, multipication, and division. This paper, however, will only focus on addition and subtraction algorithm. The data reveals that (1) arithmatic algorithm of addition and substraction which used by Blijh was different from the one taught at school; (2) In performing addition and substraction operations, the different method which used by Blijh namely replace the first number to tens above it, while the method that taught at school was using long and short-stacke method. The results of this study could be used as one of teaching and learning approach to develop numerical and mental calculation skills.

Copyrights © 2018