Telah dilakukan evaluasi mutan-mutan kedelai Kipas Putih generasi ke 2 (M2) terpilih untuk mendapatkan galur berpotensi produksi dan kadar protein tinggi. Iradiasi sinar gamma dilakukan di Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN, Pasar Jumat Jakarta. Sebagai kontrol digunakan varietas Kipas Putih yang belum diradiasi. Penelitian dilakukan di Kebun Percoban Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam - Banda Aceh yang berlangsung dari bulan Januari 2015 sampai bulan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola non faktorial. Penelitian ini menggunakan 14 genotipe dan 1 genotipe kontrol varietas Kipas Putih tanpa radiasi, terdiri dari 2 ulangan sehingga terdapat 30 unit satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah polong bernas, berat 100 butir biji, jumlah biji per tanaman, dan berat biji per bedeng, untuk kualitas biji dilakukan analisis kadar protein, lemak, serat dan abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh sangat nyata terhadap berat 100 biji tanaman, namun tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah polong bernas, dan jumlah biji sedangkan kadar protein tertinggi pada genotipe KP200-51 (G9) (39.01%), lemak KP200-52 (G10) (15,16%), serat KP200-10 (G5) (12,54%) dan abu KP200-28 (G6) (6,83%).
Copyrights © 2016