Monitoring kondisi bawah permukaan rel kereta api merupakan bagian penting dalam operasional perkeretaapian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeliniasi lapisan bawah permukaan rel kereta api yang sering terjadi pergeseran dan longsoran dengan metode geolistrik dipole-dipole secara tomografi. Pemodelan 2D dan 3D geolistrik diterapkan untuk menginterpretasi bidang gelincir dan arah aliran air.  Model 2D dapat mengidentifikasi 3 lapisan utama, yaitu lapisan perkerasan tanah di bagian atas, lapisan dengan resistivitas rendah (4-60 Ohm.meter) dan lapisan badrock (100-500 Ohm.meter). Lapisan dengan reistivitas rendah diduga mengandung air sebagai penyebab tanah longsor, dimana bidang batas lapisan ini dialasi oleh bedrock yang berada pada kedalaman antara 5-17 meter yang diduga sebagai bidang gelincir. Model 3D dapat mendeliniasi arah aliran air di bawah permukaan rel kereta api, yaitu berarah Timur Laut – Barat Daya melintasi bagian bawah rel kereta api.
Copyrights © 2019