Media Teknik Sipil
Vol 18, No 1 (2020): Februari

KUAT LENTUR DINDING PANEL BETON BUSA DENGAN PERKUATAN WIREMESH

Rommel, Erwin (Unknown)
Rusdianto, Yunan (Unknown)
Karimah, Rofikatul (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Apr 2020

Abstract

Permasalahan energi dan lingkungan menjadi issue utama yang terjadi di negara-negara maju dan negara yang sedang berkembang tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi geografis negara Indonesia yang terletak pada iklim tropis dan sebagian besar dilewati wilayah gempa, maka diperlukan desain bangunan yang dirancang selain tahan gempa juga harus memiliki konsep bangunan hemat energi. Bangunan tahan gempa dan hemat energi adalah impian bangunan dimasa mendatang, dimana dibutuhkan bangunan yang ringan, sifat insulasi yang baik, tata ruang optimal, serta bangunan yang mampu membangkitkan dan memanfaatkan energi pada lingkungan sekitar menjadi energi listrik, seperti solar cell, tiupan angin, dan air hujan. Dinding panel beton busa menjadi salah satu alternatif selain bobotnya ringan, pemasangannya cepat dan dapat diproduksi massal dipabrik. Dinding panel berukuran (900x300x80) mm dibuat dengan campuran semen dan pasir 1:2,75 faktor air semen 0,425 dan 2% foam agent sebanyak 15 (lima belas) unit. Setiap 3 (tiga) benda uji dibuat dengan dinding panel tanpa perkuatan (PD), dinding panel diberi styrofoam pada bagian tengah (PDS), dinding panel dengan serat ijuk (PDF), dinding panel dengan wiremesh 4 mm (PDM) dan dinding panel dengan wiremesh 4 mm dan styrofoam (PDMS). Pengujian lentur dilakukan dengan metode four-point-bending berdasarkan SNI-1441-2011 dengan mengamati beban retak, beban ultimit, displacemen dan pola retak yang terjadi. Hasil pengujian diperoleh bahwa kuat lentur dinding panel yang memakai wiremesh meningkat hingga enam kalinya, sedangkan kekakuan lenturnya meningkat dua kali dibandingkan dengan panel dinding tanpa wiremesh. Pola retak yang terjadi pada dinding panel dengan wiremesh menghasilkan penyebaran retak yang lebih merata dengan keruntuhan lentur yang bersifat daktail, sedangkan dinding panel yang tanpa perkuatan keruntuhan lentur bersifat getas.

Copyrights © 2020