Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan aktivitas fisik (stretching) terhadap nyeri sendi pada lansia. Metode penelitian quasa eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Pre-Post Test Design One Group. Sampel adalah lansia yang mengalami nyeri sendi di Desa Megucilik sebanyak 30 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intensitas nyeri sendi diukur dengan instrument skala nyeri Paint Numeric Rating Scale (PNRS) baik sebelum maupun sesudah dilakukan latihan aktivitas fisik. Uji statistik menggunakan paired t test dengan tingkat kepercayaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum dilakukan latihan aktivitas fisik (stretching) tingkat intensitas nyeri ringan (13,3%), sedang (73,3%), dan berat (13,3%), dan sesudah dilakukan latihan aktivitas fisik (stretching) tingkat intensitas nyeri ringan (86,7%), sedang (10,0%), berat (3,3%). Hasil rata-rata uji paired t-test ini adalah 0.833 dan Standar deviasinya 0.379 nilai p<0.05 (0.000). Maka dari hasil uji paired t-test tersebut diketahui bahwa ada pengaruh latihan aktifitas fisik (stretching) terhadap penurunan intensitas nyeri
Copyrights © 2019