Manajemen pasien dengan risiko jatuh merupakan salah satu tujuan keselamatan pasien, dan pada Rumah Sakit Islam Unisma Malang, masih menempati urutan ke empat dari seluruh kejadian yang tidak di inginkan (KTD). Sejak dimulainya program patient safety bulan Januari 2013 belum ada suatu kebijakan atau program manajemen pasien risiko jatuh termasuk Standar Prosedur Operasional (SPO). Penelitian ini merupakan bentuk kaji tindak manajemen risiko pasien jatuh di Rumah Sakit Islam Unisma Malang. Kajian diawali dengan analisis akar masalah, penetapan solusi terpilih dan uji program. Uji program dilakukan terhadap penerapan screening pasien dengan risiko jatuh. Instrumen menggunakan observasi dan form screening pasien jatuh. Hasil menunjukkan sebagian besar petugas atau perawat telah melaksanakan dengan baik program manajemen pasien jatuh yang meliputi: screening, pemasangan gelang identitas risiko jatuh, edukasi pasien dan keluarga tentang menggunakan leaflet edukasi, pengelolaan pasien risiko jatuh, penanganan pasien jatuh dan pelaporan insiden. Penetapan kebijakan dan impementasi prosedur yang diikuti supervisi dan monitoring lebih menjamin keterlaksanaan program.Kata Kunci: Kejadian tidak diinginkan (KTD), manajemen risiko pasien jatuh, patient safety
Copyrights © 2014