Limbah logam berat Cd(II) dan Cr (VI) terlarut bersifat toksik dalam perairan akan meningkatkan jumlah ion logam di dalam air. Penelitian ini bertujuan menggunakan biomassa fungi untuk menyerap ion logam berat Cd(II) dan Cr (VI) dalam jumlah signifikan. Mekanisme reduksi logam berat secara biosorpsi. Reduksi ion logam dengan sistem kontinu lebih efisien karena adanya kontak kontinu antara adsorben dan larutan. Perlakuan radiasi sinar gamma dosis rendah pada fungi Phanerochaete chrysosporium (P. chrysosporium ) menstimulasi peningkatan aktivitas enzim sehingga ketahanan fungi terhadap ion logam berat meningkat dan pengikatan logam menjadi besar. Fungi P. chrysosporium diradiasi sinar gamma dengan dosis : 0, 250, 500, 750 dan 1000 Gy. Parameter proses yang diamati meliputi pH dan viabilitas fungi. Biosorpsi logam Cd(II) dan Cr(IV) di dalam sistem kontinu terdiri dari : F0 (tanpa P. chrysosporium), F1 (P. chrysosporium 0 Gy) dan F2 (P. chrysosporium 750 Gy) dengan waktu retensi T1 = 3 jam, T2 = 6 jam, T3 = 9 jam dan T4 = 12 jam serta laju alir R1 = 32 ml/jam, R2 = 58 ml/jam dan R3 = 204 ml/jam. Biosorpsi menggunakan larutan awal mengandung masing-masing 50 ppm logam Cd(II) dan Cr(VI) dengan pH 5,5. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa biosorpsi logam Cd(II) dan Cr(VI) dalam sistem kontinu optimal pada perlakuan R3F2 dengan waktu retensi T4 = 12 jam yakni, memberikan serapan Cd sebesar 5,96 mg/g dan serapan Cr sebesar 1,07 mg/g.ÂÂ
Copyrights © 2018