Salah satu limbah utama dari industri batubara adalah air dari proses produksi dan aktivitas lain yang ditampung dalam danau buatan. Air limbah dalam danau buatan ini mengalami pelarutan batuan dan proses oksidasi dari material sisa penambangan sehingga berpotensi menghasilkan air asam tambang yang mengandung bahan-bahan yang tidak diinginkan dan berbahaya bagi lingkungan. Untuk memanfaatkan air bekas tambang tersebut perlu dilakukan identifikasi kualitas air danau sehingga dapat diketahui perancangan konservasinya. Tujuan paper ini ingin memaparkan kondisi eksisting kualitas air bekas tambang, khususnya nilai BOD (biological oxygen dissolved) dan COD (chemical oxygen demand) serta parameter penunjang lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan survei pengukuran data kedalaman kolam, temperature, pH, oksigen terlarut (DO), dan kandungan klorofil a secara langsung dengan menggunakan probe sensor multi parameter (Chlorotec, type AAQ1183, Alec Electronics), serta mengambil sampel di 11 stasiun untuk diketahui data BOD dan COD. Hasil analisis data menunjukkan Nilai BOD, COD danau berkisar 2 dan 5,57 mg/l. Nilai ini ditunjang oleh nilai parameter DO dan pH yang relatif baik. Nilai DO sekitar 2,8–6,89 (4,71 ± 1.28) mg/l dan nilai pH sekitar 6 –7,8 (7,1 ± 0,55). Secara umum air pada danau Sangatta North dalam kondisi stabil dan normal sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, pengairan pertanian dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air pada kelas II.
Copyrights © 2018