Keamanan lingkungan menjadi kebutuhan mendasar untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sebagai upaya untuk menjaga segala aset atau sumber daya dalam suatu organisasi. Semakin tinggi tingkat keamanan suatu lingkungan akan semakin rendah risiko kerugian akibat kehilangan aset atau bahaya yang mengancam personil. Petugas kemanan dalam suatu lingkungan kerja menjadi salah satu tumpuan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengamanan dan penyelamatan. Secara rutin dan berlanjut, petugas keamanan melakukan kegiatan monitoring terhadap aset-aset internal dan pemeriksaan lalu lintas kendaraan dan orang yang masuk serta keluar lingkungan. Perhitungan jumlah petugas keamanan perlu mempertimbangkan target tingkat keamanan lingkungan, cakupan luas area pengamanan, volume dan frekuensi kendaraan/orang/aset/perangkat yang harus diamati atau diperiksa. Penentuan jumlah petugas keamanan yang diperlukan untuk memenuhi standar minimal keamanan. Simulasi proses pemeriksaaan surat kendaraan pada pos keamanan dikembangkan dalam penelitian ini untuk mengukur beban kerja petugas keamanan. Jumlah petugas keamanan yang dipertimbangkan dalam simulasi adalah 1 petugas, 2 petugas dan 3 petugas. Sedangkan tingkat pengamanan yang diperhitungkan adalah pada tingkat 100%, 90%, 80%, 70%, dan 50%. Berdasarkan pola data kedatangan kendaraan dan pola waktu siklus pemeriksaan surat kendaraan, penelitian ini dapat menggambarkan beban kerja petugas keamanan terhadap tingkat keamanan yang ingin diterapkan. Untuk menerapkan tingkat pengamanan maksimal yaitu 100%, diperlukan 3 orang petugas keamanan pada tiap pos. Dengan jumlah petugas keamanan sebanyak 2 orang, kondisi beban kerja normal dapat dicapai dengan tingkat keamanan 90%. Namun dengan 1 orang petugas keamanan, tingkat keamanan yang dapat dicapai akan kurang dari 50%.
Copyrights © 2018