Jurnal Jarkom
Vol. 7 No. 2 (2019): Desember 2019

ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET)

Daldir - (Unknown)
Catur Iswayudi (Unknown)
Amir Hamzah (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jan 2020

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada jaringan komputer adalah data yang dikirim lambat, rusak, bahkan tidak sampai ke tujuan. Untuk memberikan kualitas layanan jaringan internet yang lebih baik, maka diperlukan adanya manajemen bandwidth, diantaranya adalah PCQ dan HTB. PCQ bekerja dengan membuat sub-stream berdasarkan parameter pcq-classifier yang dapat berupa IP address pengirim maupun IP address tujuan. HTB merupakan metode utama yang digunakan router mikrotik untuk melakukan manajemen bandwidth. Queue yang dibuat oleh routerOS akan disusun berdasarkan prinsip Hierarchical Token Bucket. Implementasi manajemen bandwidth dilakukan pada sebuah router mikrotik RB 951 Ui-2HnD. Pengujian dilakukan dengan analisis perbandingan Quality of Service (QoS) yaitu throughput, delay, packet loss, dan jitter, dengan beban packet 10000 byte, paket dikirim melalui Command prompt dan di analisis menggunakan aplikasi wireshark. Metode yang digunakan studi literatur, metode analisa data kuantitatif, dan implementasi pada skala kecil. Hasil analisis perbandingan PCQ dan HTB pada pengujian 1 client, PCQ lebih baik dalam menangani masalah manajemen bandwidth dengan nilai rata-rata throughput 67,80%, packet loss 2,05%, dan delay 0,012 ms. Sedangkan pada pengujian dengan 4 client HTB lebih baik dibandingkan dengan PCQ dengan rata-rata throughput 46,63%, packet loss 2,18%, dan delay 0,012 ms. Secara keseluruhan PCQ dan HTB dapat bekerja dengan baik.

Copyrights © 2019