LOKABASA
Vol 10, No 2 (2019): Vol. 10, No. 2, Oktober 2019

Model Brain Writing dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Wawangsalan

Sumartini, Sumartini (Unknown)
Hernawan, Hernawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Nov 2019

Abstract

This research is motivated by the lack of ability of students in writing wawangsalan. The purpose of this study is to describe the ability to write wawangsalan students of class VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung before and after using the model of learning brain writing, increase or not after using the models of learning brain writing, and the differences using the model of learning brain writing. The method used in this research is quasi-experimental method, using one group pretest and posttest design. Sources of data in this study were 30 students of class VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung Academic Year 2018/2019. Techniques used are test techniques, while the instrument is a writing test wawangsalan. The results of this study are (1) the ability to write students wawangsalan VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung before using the model make-up brain writing up the value of 43,2; (2) the ability to write wawangsalan after using the brain writing learning model on average to get the value of 76; (3) there is an increase in the ability to write wawangsalan after using brain writing model, from 34,2 to 76, mainly in aspects of the content and title relationship wangsal, and (4) there is a difference between the writing ability of wawangsalan before and after using the brain writing model. Based on statistical tests of significance values (Sig-2 tailed), namely (0,000 0,05) or less than 0,05. Which means that the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (Ho) is rejected. This shows that the model of brain writing learning can improve students' writing ability of grade VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung Academic Year 2018/2019. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan siswa dalam menulis wawangsalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis wawangsalan sebelum dan sesudah menggunakan model brain writing, meningkat, serta mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan menulis wawangsalan sebelum dan sesudah menggunakan model brain writing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan menggunakan desain one group pretest and posttest ke 30 siswa di kelas VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019. Teknik yang digunakan yaitu tehnik tes, sedangkan instrumennya berupa tes menulis wawangsalan. Hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan menulis wawangsalan siswa kelas VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung sebelum menggunakan model pangajaran brain writing rata-rata memperoleh nilai 43,2; (2) kemampuan menulis wawangsalan sesudah menggunakan model pembelajaran Brain Writing rata-rata memperoleh nilai 76; (3) ada peningkatan kemampuan menulis wawangsalan sesudah menggunakan model brain writing yaitu dari 43,2 menjadi 76, utamanya dalam aspek hubungan isi dan judul wangsal; (4) ada perbedaan antara kemampuan menulis wawangsalan sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran brain writing. Berdasarkan hasil uji statistik nilai signifikansi (Sig.2-tailed) yaitu (0,000 0,05) atau kurang dari 0,05. Dengan demikian, H1 ditarima serta H0 ditolak. Artinya, ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis wawangsalan sebelum dan sesudah menggunakan model brain writing. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran brain writing dapat meningkatkan kemampuan menulis wawangsalan siswa kelas VIII-G SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019

Copyrights © 2019