Sari Pediatri
Vol 21, No 4 (2019)

Hubungan antara Kadar 25-OH D3 dengan Derajat Fungsi Ginjal pada Pasien Lupus Sistemik Eritematosus

Aninditya Dwi Messaurina (Unknown)
Agung Triono (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Retno Palupi Baroto (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Cahya Dewi Satria (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Sumadiono Sumadiono (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2020

Abstract

Latar belakang. Defisiensi vitamin D banyak ditemukan pada anak lupus eritematosus sistemik (LSE) dibandingkan dengan anak normal. Berbagai penelitian membuktikan defisiensi vitamin D berkontribusi terhadap perkembangan chronic kidney disease. Belum ada penelitian hubungan vitamin D dengan derajat fungsi ginjal pada anak Lupus. Tujuan. Mengetahui hubungan antara 25-hidroksivitamin D dengan derajat fungsi ginjal pada anak Lupus.Metode. Menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 62 anak Lupus di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito yang telah mendapatkan protokol dari Januari 2014 sampai April 2018. Hubungan antara kadar serum 25-hidroksivitamin D dan derajat fungsi ginjal dianalisis menggunakan Independent T-test, sedangkan jenis kelamin, kalsium, steroid, dan aktivitas penyakit dengan uji chi-square. Defisiensi vitamin D didefinisikan konsentrasi 25-hidroksivitamin D<20 ng/ml, sedangkan gangguan ginjal didefinisikan GFR<90/ml/mnt/1.73m2.Hasil. Sebagian besar subyek berjenis kelamin perempuan, 93,5% vs 6,5% dengan rerata usia 14,6±3,1 tahun, dan rerata skor Mex-SLEDAI 7,6±5,6. Secara keseluruhan 66% subyek penelitian mengalami defisiensi vitamin D. Analisis dengan Independent T-tes menunjukkan rerata vitamin D yang mengalami gangguan ginjal 14,14±4,9 lebih rendah dibandingkan normal dengan rerata 19,43±10,3 dengan perbedaan yang bermakna p=0,004. Jenis kelamin, kalsium, steroid, dan aktivitas penyakit tidak berpengaruh signifikan terhadap derajat fungsi ginjal, p>0,05.Kesimpulan. Terdapat hubungan signifikan 25-hidroksivitamin D dengan derajat fungsi ginjal pada anak lupus.

Copyrights © 2019