Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem

KOMPARASI TIGA MODEL INFILTRASI PADA LAHAN PERTANIAN DAN AGROFORESTRI DI DAS MERAWU – BANJARNEGARA

Ngadisih Ngadisih (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada)
Hatma Suryatmojo (Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada)
M. Chrisna Satriagasa (Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada)
Maya Annisa (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada)
Cahyo Kumolo (Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
24 Mar 2020

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Merawu di Banjarnegara terancam kelestarian lingkungannya karena erosi dan longsor. Tanah di DAS ini merupakan tanah vulkanik yang tebal dan subur. Ancaman erosi dan longsor muncul karena tanah berada pada lahan miring, intensitas hujan tinggi, dan penutupan lahan yang rendah. Erosi dan longsor sangat berkaitan dengan proses masuknya air ke dalam tanah (infiltrasi). Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan tiga model infiltrasi (Horton, Philip, Kostiakov) dalam memprediksi kecepatan proses masuknya air ke dalam tanah pada dua penggunaan lahan yang berbeda di DAS Merawu. Sampel tanah dan pengukuran laju infiltrasi dilakukan pada demplot: i) lahan pertanian dan ii) agrofotesri dengan masing-masing luas 0,1 Ha. Titik pengambilan sampel tanah dan pengukuran infiltrasi ditetapkan berdasarkan metode purposive sampling yang mewakili lereng bagian atas, tengah dan bawah, masing-masing sejumlah 3 titik, sehingga total ada 18 titik sampel. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan menggunakan alat Double Ring Infiltrometer. Evaluasi model menggunakan parameter statistik MAE, Bias, dan RMSE. Penelitian ini menunjukkan bahwa tanah pada demplot pertanian dan agroforestri adalah jenis Latosol dengan kelas tekstur Sandy Loam, struktur granuler, berat jenis 1,74 – 1,92 g.cm-3, berat volume 0,48 – 0,60 g.cm-3, porositas 69 – 72%, dan kandungan bahan organik 3,6-7,5%. Laju infiltrasi pada lahan pertanian dengan model Horton, Phillip, dan Kostiakov secara berturut-turut, yaitu 340 mm.jam-1, 385 mm.jam-1 dan 390 mm.jam-1. Sedangkan pada agroforestri, dengan urutan yang sama: 254 mm.jam-1, 337 mm.jam-1, dan 435 mm.jam-1. Berdasarkan nilai MAE dan RMSE, model infiltrasi Horton lebih baik dalam memprediksi laju infiltrasi pada lahan pertanian dan agroforestri.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JRPB

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Terhitung sejak tahun 2014, Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknolgi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram telah menerbitkan secara online Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (JRPB) sehingga dapat diakses secara luas. Jurnal ini pada umumnya memuat hasil-hasil penelitian ...