Fokus penelitian ini adalah pergeseran kosakata bahasa Bali pada ranah pertanian dandampaknya terhadap pelestarian budaya darma pamacul ‘kewajiban petani’. Penelitian inidilatarbelakangi oleh kondisi empirik bahwa telah terjadi perubahan tatacara petani dalampengolahan lahan. Perubahan tersebut berdampak pada pergeseran kosakata yang berimplikasipada perubahan budaya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memetakan pergeserankosakata bahasa Bali ranah pertanian dan kaitannya dengan dinamika budaya lokal. Untukmencapai tujuan tersebut, penelitian ini berpijak pada teori linguistik kebudayaan danmakrosemantik. Penelitian ini dirancang dalam desain kualitatif. Data dikumpulkan melaluimetode cakap dengan para petani subak basah dan kering di Kabupaten Tabanan dan Buleleng.Informan diklasifikasi berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. Berdasarkan prosedurpenelitian tersebut terungkap bahwa telah terjadi pergeseran kosakata dan budaya pertanianpada aspek: peralatan, budaya dan ikatan sosial, proses pengolahan lahan, perawatan tanamandan penanganan hasil panen. Pergeseran kosakata ranah pertanian tersebut berdampak padakegagalan anak-anak petani memahami metafora yang sering digunakan dalam wacanaberbahasa Bali.
Copyrights © 2016