Kindai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi
Vol. 1 No. 1 (2015): Kindai Etam

PABRIK PENGOLAHAN KARET PENINGGALAN BELANDA DI SUNGAI TABUK, KALIMANTAN SELATAN

Sunarningsih Sunarningsih (Balai Arkeologi Kalimantan Selatan)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2018

Abstract

Penelitian tentang industri karet, baik dari proses penanaman hingga pengolahannya sudah banyak dikaji, tetapi data arkeologi tentang pabrik  pengolahan karet belum banyak diteliti. Salah satu sisa bangunan pabrik pengolahan karet dari masa pemerintahan Belanda berada di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tulisan ini akan membahas tentang keberadaan pabrik di kawasan situs tersebut yang sisa bangunannya masih dapat ditemui dan tersebar di beberapa tempat di wilayah Desa Sungai Tabuk Keramat. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui jenis bangunan pabrik yang ada di kawasan situs, dan pemilik bangunan pabrik pengolahan karet tersebut. Metode yangdigunakan adalah deskriptif dengan penalaran induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara  survei, ekskavasi, wawancara, dan penelusuran arsip.  Hasil analisis terhadap data arkeologi yang didapatkan dan studi pustaka diketahui bahwa pabrik pengolahan karet yang diteliti milik Belanda dengan nama NV. Nederlandshe Rubber Unie, yang dibangunpada 1927, dengan kapasitas produksi sebesar 7500 ton per tahun. Selain bangunan pabrik pengolahan karet terdapat juga pabrik lainnya, yaitu pabrik obat, penyamakan kulit, dan pabrik ubin lantai Watanabe.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

kindaietam

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

indai Etam merupakan jurnal penelitian arkeologi yang diterbitkan oleh Balai Arkeologi Kalimantan Selatan sejak tahun 2015. Nama "Kindai Etam" berasal dari bahasa asli masyarakat Dayak Kalimantan, yaitu "kindai" yang berarti wadah dari kayu dan "etam" yang berarti kita. Secara harfiah, Kindai Etam ...