Bulletin of Scientific Contribution : Geology
Vol 14, No 3 (2016): Bulletin of Scientific Contribution

Aktivitas Tanah Lempung Pada Formasi Bojongmanik Terhadap Kestabilan Lereng di Daerah Cikopomayak, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

Alifahmi Alifahmi (Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjajaran)
Raden Irvan Sophian (Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjajaran)
Dicky Muslim (Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjajaran)



Article Info

Publish Date
19 Dec 2016

Abstract

Formasi Bojongmanik merupakan formasi yang salah satu material penyusunya merupakan batulempung. Berdasarkan pemetaan geologi teknik yang telah dilakukan daerah penelitian memiliki jenis tanah lempung berplastisitas tinggi (CH) dan lanau berplastisitas tinggi (MH) menurut klasifikasi USCS (Unified Soil Clasification System).  Kondisi tanah dengan plastisitas tinggi merupakan kondisi dimana tanah dapat merubah bentuk dengan mudah akibat adanya pengaruh kenaikan kandungan air. Aktivitas mineral lempung merupakan salah satu faktor yang mengatur kestabilan lereng, dimana tanah lempung memiliki sifat dapat menyusut dan mengembang bergantung pada kadar air. Berdasarkan nilai aktivitas lempung yang diperoleh pada daerah penelitian dengan membandingkan nilai indeks plastisitas terhadap presentase kandungan lempung didapat pada lapisan bagian atas tanah (kedalaman 0.5-1m) memiliki nilai aktivitas lempung yang tinggi (>125) dengan jenis lempung Montmorilonite dan lapisan tanah bagian bawah (kedalaman 2-4m) memiliki nilai aktivitas lempung rendah (<0.75) dengan jenis mineral kaolinite hingga aktivitas lempung normal (0.75-1.25) dengan jenis mineral illite. Meskipun nilai safety factor pada daerah penelitian lebih besar dari angka stabil yang dinyatakan oleh Bowles, yaitu diatas 1.25, bahaya longsor masih memungkinkan terjadi pada saat tanah berada dalam kondisi basah, hal ini dikarenakan kandungan air dalam lempung meningkat memicu kenaikan aktivitas lempung sehingga menyebabkan kenaikan volume pada lempung. Pada peristiwa tersebut kondisi lereng akan mengalami ketidak stabilan sehingga pergerakan massa tanah terjadi untuk mencapai titik setimbang lereng tersebut. Kata kunci: kestabilan lereng, safety factor, mineral lempung, longsor

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

bsc

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Earth & Planetary Sciences Energy Environmental Science

Description

BSC Geology adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran,terbit 3 kali dalam setahun (April, Agustus, dan Desember), yang menerbitkan karya tulis ilmiah dalam bidang kebumian terutama yang berkaitan dengan geologi seperti : Petrologi Paleontologi Geomorfologi ...