Formasi Muaraenim merupakan formasi pembawa-batubara yang tersebar meluas di Cekungan Sumatra Selatan. Penyebaran pola batubara pada daerah penelitian belum dapat dijelaskan dari sisi temporal dan spasialnya. Sehingga, status horison korelasi seam batubara masih bersifat parsial. Melalui konsep stratigrafi sikuen dengan metode sumur/log dan rekonstruksi paleogeografi, maka status kehadiran dan kompleksitas batubara pada daerah penelitian dapat dijelaskan secara komprehensif. Tujuh belas unit sikuen terbentuk dengan karakter tiap unit sikuen yang beragam. Unit sikuen tersebut terbagi kedalam sikuen regresi dan transgresi. Karakter batubara pada sikuen transgresi berbeda pada saat sikuen regresi. Karakter batubara dalam sikuen regresi memiliki pola ketebalan yang semakin menebal ke arah lapisan yang lebih muda (thickenning upward) dan sebaliknya, batubara dalam pola penipisan ketebalan (thinning upward) berada dalam unit sikuen transgresi. Konsep dan metode yang diterapkan ini mampu menjelaskan karakter fisik (spasial) serta waktu (temporal) dalam kerangka transgresi/regresi yang berkorespondensi terhadap fase genetik pembentukan batubara dalam tiap siklus pengendapan. Kata kunci: Seam Batubara, Formasi Muaraenim, stratigrafi sikuen, Temporal-Spasial.
Copyrights © 2018