Media Farmasi
Vol 16, No 1 (2020): Media Farmasi

EFEK PEMBERIAN MADU TRIGONA TERHADAP KADAR ALBUMIN TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ATORVASTATIN

Mirnawati Salampe (sekolah tinggi ilmu farmasi)
Sukamto S Mamada (Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin)



Article Info

Publish Date
03 May 2021

Abstract

Honey has antioxidant activity that prevents oxidative stress due to high doses of atorvastatin. This study determines the effect of trigona honey provision on albumin levels of white rats given high doses of atorvastatin. Twenty-four white rats (Rattus norvegicus) were divided into 6 groups (n = 4), and each was subjected to different treatment for 5 weeks. One group was given two doses of atorvastatin 20 mg/kg for 3 weeks, followed by 40 mg/kg for 2 weeks. Group 1, normal control, received 0.5% NaCMC, group 2 - negative control  received atorvastatin, and group 3- honey control received 4.5 ml / kgBB of honey. Groups 4, 5, and 6 each were given Trigona honey at a doses of 1.5 ml / kgBB, 3 ml / kgBB, and 4.5 ml / kgBB, each with atorvastatin. The results showed that the highest albumin level was in the normal control of 2.83 mg/dl, while the lowest was in the negative control of 2.38 mg/dl. Furthermore, groups 3, 4, 5, and 6 had albumin levels of 2.55, 2.53, 2.63, and 2.53 mg/dl, respectively. Statistical analysis showed that there were significant differences (p <0.05) between negative and normal controls. However, there was no significant difference (p> 0.05) between negative controls and three groups of animals given trigona honey with atorvastatin induction. Therefore, the trigona honey did not have a preventive effect on changes in albumin levels in atorvastatin-induced rats.Keywords: atorvastatin, Trigona honey, albuminMadu memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mencegah stress oksidatif yang diakibatkan oleh penggunaan atorvastatin dosis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu trigona terhadap kadar albumin tikus putih yang diberi atorvastatin dosis tinggi. Dua puluh empat ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dibagi ke dalam 6 kelompok (n=4). Masing-masing kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda selama 5 minggu dimana kelompok yang diberikan atorvastatin mendapatkan dua dosis atorvastatin yaitu 20 mg/kg selama 3 minggu dan dilanjutkan 40 mg/kg selama 2 minggu. Kelompok 1 (kontrol normal) mendapatkan NaCMC 0.5 %, kelompok 2 (kontrol negatif) mendapatkan atorvastatin, dan kelompok 3 (kontrol madu) mendapatkan madu 4,5 ml/kgBB. Adapun kelompok 4, 5, dan 6 masing-masing diberikan madu Trigona dengan dosis 1,5 ml/kgBB dan atorvastatin, 3 ml/kgBB dan atorvastatin, dan 4,5 ml/kgBB dan atorvastatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar albumin tertinggi terdapat pada kontrol normal 2.83 mg/dl dan kadar albumin terendah pada kontrol negatif 2.38 mg/dl, sedangkan kelompok 3, 4, 5 dan 6 memiliki kadar albumin 2.55; 2.53; 2.63; 2.53 mg/dl berturut-turut.  Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0.05) antara kontrol negatif dengan kontrol normal dan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0.05) antara kontrol negatif dengan tiga kelompok hewan yang diberikan madu trigona disertai induksi atorvastatin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian madu trigona belum memberikan efek preventif atas perubahan kadar albumin pada tikus yang diinduksi atorvastatin.Kata Kunci: atorvastatin, madu Trigona, albumin

Copyrights © 2020