Keberadaan bijih besi di Indonesia dapat ditemukan dibeberapa daerah dengan jumlah keterdapatan yang beragam. Salah satu daerah yang memiliki potensi keterdapatan bijih besi adalah daerah Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui himpunan mineral dan tipe alterasi endapan bijih besi. Metode yang dilakukan yaitu observasi singkapan, pengambilan sampel, dan identifikasi mineralisasi-alterasi yang selanjutnya dianalisis petrografi dan geokimia. Pengujian terhadap 5 sampel batuan melalui analisis petrografi dilakukan untuk mengetahui kelimpahan mineral penyusun dan analisis geokimia dari pengujian XRD (X-rayDiffraction) dilakukan untuk menentukan jenis mineral secara lebih spesifik yang tidak dapat dilihat melalui analisis petrografi, serta untuk menentukan himpunan mineral dan tipe alterasi. Himpunan mineral alterasi berdasarkan hasil analisis petrografi adalah plagioklas, kuarsa, kalsit, garnet, epidot, piroksin, serisit, augit, diopside, hornblende, feldspar, microcline, dan muskovit. Sedangkan hasil analisis XRD (X-rayDiffraction) menunjukkan kehadiran andradit, melanit, flourin, magnesit, alabandit, magnetit, cooperit, danalit, goetit, albit, hedenbergit, dolomit, cristobalit, wollastonit dan chromit. Berdasarkan beberapa mineral penciri tersebut dapat diketahui bahwa tipe alterasi di daerah penelitian adalah propilitik dan skarn. Kata kunci: Bijih Besi, Alterasi, Mineral, Petrografi, XRD.
Copyrights © 2020