<![CDATA[Cara tanam Salibu merupakan teknik budidaya padi melalui efisiensi input. Namun demikian, sampai dengan saat ini adopsi inovasinya masih dirasakan berjalan lambat. Penelitian dirancang: (1) untuk melihat persepsi petani terhadap inovasi teknologi cara tanam salibu, (2) untuk menerangkan proses adopsi inovasi teknologi cara tanam salibu yang telah diintroduksikan, dan (3) untuk menguji pengaruh sifat inovasi terhadap tahapan adopsi inovasi cara tanam salibu. Penelitian dilakukan dengan metode survai pada bulan April 2017 terhadap petani yang telah mendapatkan binaan melalui pertemuan dan pendampingan dari para penyuluh dan peneliti di lapangan. Pengambilan sample secara random terpilih 15 anggota kelompok petani yang termasuk dalam program demontrasi kajian teknik budidaya padi salibu di kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Analisa data secara dekriftif dan analisa regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Nilai R2 dari sifat inovasi dalam regresi terhadap tahapan adopsi terjadi pada tahap komfirmasi adopsi, selanjutnya tahap implementasi dan tahap pengambilan keputusan. Angka 0,64 dengan signifikansi <0,05 menunjukkan bahwa sumbangan efektif sifat inovasi terhadap tingkat adopsi inovasi teknologi dinyatakan berarti, dengan sumbangan efektif sebesar 64 persen terhadap tahap komfirmasi, 61 persen terhadap tahap implementasi dan 58 persen terhadap tahap pengambilan keputusan. (2)Nilai Fhit yang lebih besar dari Ftabel ditunjukkan nilai signifikan pada pengaruh sifat inovasi terhadap tahap komfirmasi (Fhit 2.92>Ftabel1.96), tahap implementasi (Fhit 2.81> Ftabel 1.96) dan tahap pengambilan keputusan (Fhit 2.48> Ftabel 1.96), (3) persepsi petani terhadap inovasi teknologi Salibu pada pada umumnya mempunyai nilai persepsi yang baik, (4) proses adopsi inovasi di lokasi penelitian mengindikasikan nilai yang positif.]]>
Copyrights © 2019
