Texture : Art and Culture Journal
Vol 2, No 2 (2019)

KAJIAN TENUN BADUY DI DESA KANEKES PROVINSI BANTEN

ari arini Putri Megantari (Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret)
S setyawan (Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret)



Article Info

Publish Date
17 Jan 2020

Abstract

ABSTRAKTenun Baduy merupakan salah satu komoditas di suku Baduy yang memiliki peranan dan arti yang penting bagi kehidupan masyarakatnya. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana latar belakang kebudayaan Suku Baduy yang mempengaruhi tenun Baduy di Desa Kanekes? 2) Bagaimana makna yang terkandung dalam tenun Baduy di Desa Kanekes?Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi seni dan teori interpretasi Clifford Geertz. Data diperoleh dengan teknik observasi berperan pasif, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Penelitian ini terfokus pada latar kebudayaan Suku Baduy yang mempengaruhi tenun Baduy, meliputi masyarakat Baduy, dan kesenian yang ada di Suku Baduy, serta analisis makna yang terkandung di dalam tenun Baduy. Lokasi penelitian berada di Desa Kanekes, tepatnya di Kampung Gajeboh, Provinsi Banten.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Tenun Baduy merupakan kain tradisional yang banyak dipengaruhi oleh unsur kebudayaan masyarakat Baduy dalam kehidupan sehari-hari, meliputi tata masyarakat, kepercayaan, sistem pemerintahan, perekonomian dan kesenian. 2). Makna dan tata cara pembuatan tenun Baduy merupakan amanat dari leluhur yang terjelma dalam pikukuh dan buyut yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakatnya.Kata kunci: Tenun Baduy, Kanekes, Antropologi Seni. ABSTRACTBaduy weaving is one of commodity in the Baduy tribe which has an important role and meaning for the life of it’s people. The formulation of the problems in this research are: 1) How was the cultural background of the Baduy tribe that influences the Baduy weaving in Kanekes Village? 2) What is the meaning of Baduy weaving in Kanekes Village? This research uses a qualitative research method with an anthropologyof art approachand Clifford Geertz's interpretation theory. Data obtained by passive role observation techniques, in-depth interviews, and literature study. This study focused on cultural background of the Baduy tribe that influenced the Baduy weaving, including the Baduy community, and the arts in Baduy tribe, as well as the analysis of the meaning contained in the Baduy weaving. The research location is in Kanekes Village, precisely in Kampung Gajeboh, Banten Province. The results showed that: 1). Baduy weaving is a traditional cloth that was influenced by the elements of Baduy culture in everyday life, including community governance, their beliefs, government systems, economy and art. 2). The meaning and procedure for making Baduy weaving is a mandate from the ancestors incarnated in their way of life (pikukuh) and the buyut who become the life guidelines for it’s people.Keywords: Baduy Weaving, Kanekes, Anthropology of Art.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

TXT

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Texture art and culture journal, memuat artikel hasil penelitian ilmiah dalam spektrum penciptaan dan pengkajian seni rupa dan budaya. Lokus seni rupa berfokus pada praktik artistik dalam beragam medium ungkap, baik dua dimensi, tiga dimensi, hingga ragam praktik seni intermedia. Budaya dilihat ...