JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia)
Vol 9, No 2 (2019)

MetodologiI Pemikiran K.H. SahalMahfudh Tentang Penetapan Zakat Uang Kertas

Baiq Baiq Ismiati (Departement of Economic, Faculty of Economic Bussines, Alma Ata University, Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2020

Abstract

AbstrakSecara umum selain bernilai ibadah zakat memiliki dua dimensi yaitu habluminallah dan habluminanas. Seiring perkembangan zaman khususnya dibidang ekonomi, mengakibatkan munculnya permasalahan yang harus ditangani seperti zakat uang kertas, yang baru muncul era abad 21 yang belum dikenal pada zaman Rasullullah saw. Sahal Mahfudh sebagai ulama-intelektual Muslim produktif memiliki pemikiran objektif terhadap setiap permasalahan yang muncul dalam masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) menggunakan pendekatan historis filosofis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sahal Mahfudh berpendapat bahwa uang termasuk kepada objek zakat. Walaupun uang pada masa dewasa ini terdapat beberapa perbedaan fungsi dan system, akan tetapi uang kertas mempunyai peran yang sama dengan dinaryaitu sebagai pengganti harga dan alat tukar. Berdasarkan tersebut, Sahal Mahfudh mewajibkan untuk mengeluarkan zakat uang kertas ketika uang mencapai nishab (batas minimal wajib zakat) adalah 77,57 gram, adapun perak 543,35 gram di memilikisatu tahun, pengemasan itu dilakukan melalui hadits dengan metodologi ra’yu (pendapat) dan qiyas (analogi).Kata kunci: Metodologi, K.H. Sahal Mahfudh, dan Zakat Uang Kertas AbstractIn general, besides zakat worship, it has two dimensions, habluminallah and habluminanas. Related to the development of special times in the economic field, resolved debates that must be resolved such as zakat banknotes, which only emerged in the era of the 21st century that is not yet known in the time of Rasullullah. Sahal Mahfudh as productive Muslim intellectuals has objective thoughts on every problem that arises in society. This research is a library research using a philosophical historical approach. The results showed that Sahal Mahfudh argues that money belongs to the object of zakat. Even though money today has several different functions and systems, paper money has the same role as that in place of prices and a medium of exchange. Based on that, Sahal Mahfudh obliged to issue zakah on banknotes when the money reached nishab (the minimum limit of obligatory zakat) was 77.57 grams, while silver was 543.35 grams in having one year, the packaging was carried out through the hadith with the ra'yu methodology (opinion) and qiyas (analogy).Keywords: Methodology, K.H. Sahal Mahfudh, and Zakat Banknotes

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JESI

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

JESI: Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia adalah jurnal ekonomi yang memberikan kajian ekonomi syariah, lembaga keuangan syariah, dan bisnis syariah. Jurnal JESI berupaya untuk menyajikan hasil karya ilmiah, dalam bentuk tulisan yang mengulas pokok permasalahan perekonomian yang berlandaskan syariah ...