Semen karbonat apatit merupakan bahan biokeramik yang dapat menstimulasi perbaikan jaringan termineralisasi. Semen ini memiliki pH basa sehingga dapat bersifat antimikroba. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang sering ditemukan pada infeksi endodontik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antimikroba semen karbonat apatit khususnya terhadap Streptococcus mutans. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 8 subjek semen karbonat apatit dengan 2 rasio bubuk/cairan berbeda, yaitu 0,5 dan 0,8 serta semen kalsium hidroksida sebagai kontrol. Penelitian dilakukan dengan metode sumuran difusi agar Kirby Bauer yang menggunakan medium agar Mueller Hilton dengan menghitung diameter zona hambat pertumbuhan Streptococcus mutans pada interval waktu 1, 3, dan 5 hari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dan statistik menggunakan One-Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahawa semen karbonat apatit memiliki daya antibakteri pada interval waktu 1, 3, dan 5 hari, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar kelompok semen karbonat apatitĀ dengan rasio bubuk/cairan 0,5 dengan 0,8. Kesimpulan penelitian ini adalah semen karbonat apatit memiliki daya antimikroba terhadap Streptococcus mutans, namun daya antibakteri kalsium hidroksida lebih besar dibandingkan semen karbonat apatit.
Copyrights © 2019