Accelerated Failure Time (AFT) adalah metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar peubah yangmempengaruhi waktu survival. Metode ini diperluas dengan menggunakan model cure rate. Model cure ratedigunakan apabila data survival terbagi menjadi dua kelompok pasien yaitu susceptible dan immune. Pasiendikatakan susceptible apabila pasien mengalami kejadian yang diamati (kematian) dan dikatakan immune apabilapasien tersebut masih hidup pada akhir penelitian. Model AFT dengan penambahan model cure rate diterapkandalam 3 sebaran yakni sebaran Eksponensial, Weibull dan Log – Logistik kemudian diaplikasikan untukmengetahui hubungan antara usia pasien (Y1) dan waktu menunggu hingga memperoleh donor (Y2) terhadapwaktu survival pasien penerima sumsum tulang belakang (X). Berdasarkan hasil penelitian, diperolehkesimpulan bahwa model AFT parametrik dapat digabungkan dengan model cure rate dengan terlebih dahulumembentuk fungsi survival dari model AFT parametrik. Model AFT parametrik dengan penambahan model curerate hanya dapat digunakan apabila waktu survival terbagi menjadi dua kelompok pasien, yakni susceptible danimmune. Penambahan model cure rate memberikan tambahan informasi, yakni dapat diketahui pula proporsiindividu yang masih hidup (tersensor) dalam kasus ini. Informasi ini dapat berguna untuk mengetahuikeefektifan dari pengobatan yang telah dilakukan.
Copyrights © 2013