Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)

SUMPAH SERAPAH SEBAGAI PERWUJUDAN PENGHINAAN DALAM WACANA MONOLOG MEME PILPRES 2019

Odien Rosidin (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Asep Muhyidin (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
24 Apr 2020

Abstract

Fenomena penggunaan tindak tutur penghinaan dalam humor meme Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 merupakan fakta linguistik yang menarik dan penting diselidiki. Kajian penelitian ini terpumpun pada masalah tindak tutur penghinaan berdasarkan tinjauan ekspresi bahasa, jenis sumpah serapah, dan jenis referensi yang digunakan untuk mengungkapkan tindak tutur lokusi penghinaan. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: (1) berdasarkan unit gramatikal yang dipakai sebagai ekspresi bahasa, tindak tutur penghinaan diungkapkan dengan kata, frasa, dan klausa; (2) berdasarkan sumpah serapah yang digunakan, tindakan penghinaan yang dilakukan dikategorikan sebagai makian; dan (3) berdasarkan referensi kata-kata yang digunakan sebagai pengungkap tindak tutur lokusi penghinaan, referensi sumpah serapah terdiri atas (a) keadaan, (b) profesi, dan (c) kekerabatan.

Copyrights © 2020