Saat ini masalah yang rentan dihadapi oleh wanita adalah timbulnya sel kanker dalam tubuh. Tak lain adalah kanker leher Rahim atau biasa disebut kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Virus tersebut menyerang dalam tubuh wanita dikarenakan beberapa factor. Peningkatan kejadian kanker serviks semakin bertambah namun diagnosis dini atau inisiasi melakukan pengobatan kurang diperhatikan oleh masyarakat, sehingga berpengaruh pada prognosis buruk pasien kanker serviks. Dalam penelitian ini digunakan metode regresi Cox Extended untuk mengetahui prognosis pasien dimasa datang yang disebut prognostik indeks. Hasil penelitian menunjukkan model yang signifikan terhadap ketahanan hidup pasien kanker serviks dengan metode regresi Cox Extended adalah variabel jenis pengobatan lainnya atau pasien kanker serviks tidak melakukan pengobatan kemoterapi, operasi, tranfusi PRC, dan kombinasi antar ketiga jenis pengobatan tersebut. Prognosis pasien yang tidak melakukan jenis pengobatan tersebut memiliki resiko terjadinya meninggal sangat tinggi dibandingkan pasien yang melakukan kemoterapi, operasi, tranfusi PRC, dan kombinasi antar ketiga jenis pengobatan tersebut yang memiiliki resiko terjadinya meninggal rendah.
Copyrights © 2020