Journal Dynamic SainT
Vol. 4 No. 1 (2019): Jilid 4 Volume 1

ANALISIS TEGANGAN BENDING DAN STRUKTUR MIKRO STRIP BAMBU PETUNG (DENDROCALAMUS ASPER) AKIBAT PERLAKUAN PERENDAMAN AIR BELERANG DINGIN

Frans Robert Bethony (Universitas Kristen Indonesia Toraja)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2019

Abstract

Pada zaman modern khususnya Indonesia kebutuhan akan material sangat dibutuhkan oleh manusia, khususnya bambu sebagai material baik bahan bangunan maupun bahan kerajinan. Maka dari itu penulis terdorong untuk meneliti dengan tujuan untuk menganalisis tegangan bending dan struktur mikro strip bambu petung (Dendrocalamus asper) akibat perlakuan perendaman air belerang dingin. Material yang diteliti pada pengujian ini adalah strip bambu petung yang dipotong menjadi 25 sampel, masing-masing terdiri dari 5 sampel yang direndam menggunakan air belerang dingin dengan variasi waktu 1, 2, 3, dan 4 hari untuk pengujian tegangan bending dan struktur mikro. Pada tabel analisis tegangan bending diperoleh nilai rata-rata untuk normal diperoleh nilai tegangan bending rata-ratanya 192 N/mm2, 1 hari diperoleh nilai tegangan bendingnya rata-ratanya 189 N/mm2, 2 hari diperoleh nilai tegangan bendingnya rata-ratanya 214 N/mm2, 3 hari diperoleh nilai tegangan bending rata-ratanya 208 N/mm2, dan 4 hari diperoleh nilai tegangan bendingnya rata-ratanya 267 N/mm2. Dengan melihat hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu perendaman air belerang dingin akan berpengaruh pada tegangan bendingnya selain 1 hari, yaitu nilai tegangan bending tertinggi 267 N/mm2 dan terendah 189 N/mm2 yang diperoleh pada perendaman selama 4 hari dan 1 hari. Terlihat berbedaan strip bambu petung pada saat sebelum melalui perlakuan hingga mendapat perlakuan dengan perendaman kedalam air belerang selama 1, 2, 3, dan 4 hari. Strip bambu petung tanpa perlakuan terlihat permukaan masih kasar dari warna serat masih terlihat kusam, perbedaan yang terjadi dengan perlakuan perendaman selama 1 hari terlihat warna serat menjadi mulai berbeda warna strip bambu petung mulai berwarna cokelat dan permukaan mulai halus, dan pada strip bambu petung dengan perlakuan 2, 3, dan 4 hari perendaman terlihat warnanya pun semakin terlihat sangat berbeda dari strip bambu petung tanpa perlakuan. Ini menujukan bahwa semakin lama perendaman akan semakin berpengaruh karena banyak air yang diserap atau yang masuk ke dalam strip dan warnya yang awalnya cerah semakin lama menjadi gelap kecokelatan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

dynamicsaint

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Engineering Materials Science & Nanotechnology Mechanical Engineering Transportation

Description

Journal Dynamic SainT is a scientific journal in Engineering Fields consist of lectures, researchers and practitioners which is published by Engineering Faculty of Universitas Kristen Indonesia Toraja since 2014. This journal publishes including : Regional and Spatial Planning, Civil Engineering and ...