Model latihan yang sesuai dapat membantu pemain sepakbola dalam mencapai performa puncak. Salah satu potensi yang harus dimiliki atlet adalah kecepatan lari. Kendala yang sering terjadi adalah kecepatan lari siswa dalam bermain sepak bola tidak dimiliki oleh siswa atau atlet sepak bola pemula dan butuh dilakukan pendekatan latihan yang baik. Latihan yang murah dan mudah dilakukan adalah latihan Pliometrik Knee Tuck Jump dan Scissors Jump. Latihan pliometrik diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kecepatan lari siswa dalam bermain sepak bola. Pendekatan penelitian eksperimen dilakukan untuk menunjang pemecahan masalah dengan dua kelompok yang diberi perlakuan berbeda. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 orang pemain sepak bola SMA Negeri 1 Paleleh Barat, jumlah tersebut sama banyak dengan jumlah populasi sehingga teknik penganbilan sampel menggunakan total sampling. Untuk mengetahui efek dari latihan yang diberikan secara statistik maka data peeltian dianalisis dengan teknik analisis uji-t. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Ada pengaruh kecepatan lari setelah mengikuti latihan Pliometrik Knee Tuck Jump dengan t hitung (5,396 > 1,734) 2) Ada pengaruh kecepatan lari setelah mengikuti latihan Scissors Jump dengan t hitung (5,072 >Â 1,734) latihan Knee Tuck Jump memberikan perbedaan yang signifikan terhadap Latihan Scissors Jump dalam meningkatkan kecepatan lari dengan t hitung (5,396 > 1,734). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Latihan Pliometrik Knee Tuck Jump efektif digunakan untuk meningkatkan kecepatan lari pada pemain sepak bola SMA Negeri 1 Paleleh Barat dari pada latihan Scissors Jump.
Copyrights © 2020