JURNAL ILMIAH PLATAX
Vol. 8 No. 2 (2020): ISSUE JULY-DECEMBER 2020

Potential of Carbon Absorption Mangrove Forest at Sarawet Village Kuala Batu, East Likupang, North Minahasa Regency

Fihri Bachmid (Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
Joshian N.W. Schaduw (Institut Pertanian Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Sam Ratulangi University, international society for mangrove ecosystem)
Calvyn F.A. Sondak (Pusan National University, Sam Ratulangi University, The University of Newcastle)
Unstain N. W. J. Rembet (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado Indonesia 95115)
Stephanus V. Mandagi (Australian National University, Board of Integrated Coastal Management of North Sulawesi Province, De La Salle Catholic University, James Cook University, Papua Christian University, Sam Ratulangi University, The Nature Conservancy of Indonesia, Univ)
Deiske A. Sumilat (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado Indonesia 95115)
Alfret Luasunaung (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado Indonesia 95115)



Article Info

Publish Date
14 Aug 2020

Abstract

Mangrove forest is one of a coastal natural resource with abundant potentials. The rapid coastal development has cost bad effects, such as mangrove forest conversion into dike or tourism. Mangrove forest has a prominent ecological function for coastal area. The purpose of this study was to analyst carbon absorption potency in both natural and restored mangrove forest in Sarawet Village, Kuala Batu, East Likupang. The sampling method in this study was a survey method that is observation and field sampling. The collected data was surface mangrove biomass and sediment, then analyst in Sam Ratulangi Laboratory, Manado. The biomass sampling data using transect line quadrat while and sediment sampling using sediment corer. This study found. That conclude that natural mangrove forest have a higher absorption and restored potential than restored mangrove forest.Keywords :  mangrove, biomass, carbon, sediment AbstrakPotensi sumber daya hutan Indonesia sangat melimpah, dan salah satunya ialah hutan mangrove. Pembangunan pada daerah pesisir yang begitu cepat telah memberi dampak buruk terhadap lingkungan, seperti konversi lahan hutan mangrove menjadi tambak dan kawasan parawisata. Hutan mangrove merupakan salah satu hutan yang memiliki fungsi ekologis sangat penting terutama bagi wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi penyerapan karbon pada hutan mangrove yang restorasi dan alami di Desa Sarawet Kuala Batu Likupang Timur. Metode pengambilan data yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini ialah metode survey yakni pengamatan dan pengambilan sampel langsung dilapangan. Data yang diambil ialah data biomassa mangrove bagian atas dan sedimen. Sampel yang diambil di analisis di Laboratorium Terpadu Universitas Sam Ratulangi Manado. Untuk pengambilan data biomassa dilakukan dengan menggunakan garis transek kuadrat dan pengambilan sampel sedimen menggunakan sediment corer. Dari hasil penelitian yang diperoleh, menunjukan bahwa hutan mangrove yang alami memiliki potensi penyerapan dan simpanan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan hutan mangrove yang direstorasi.   Kata kunci :  mangrove, biomassa, karbon, sedimen

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

platax

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Mencakup Penulisan yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan secara mandiri, atau kelompok, dan berdasarkan Ruang Lingkup Pengelolaan Wilayah Pesisir, Konservasi, Ekowisata, dan Keanekaragaman Hayati ...