ASPIRATOR
Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Aspirator Volume 9 Nomer 2 2017

The Distribution of Culex spp (Diptera: Culicidae) in Selected Endemic Lymphatic Filariasis Villages in Bandung District West Java Indonesia

Endang Puji Astuti (Unit of Vector-Borne Diseases Control, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Indonesia)
Mara Ipa (Unit of Vector-Borne Diseases Control, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Indonesia)
Tri Wahono (Unit of Vector-Borne Diseases Control, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Indonesia)
Andri Ruliansyah (Unit of Vector-Borne Diseases Control, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Indonesia)
Lukman Hakim (Unit of Vector-Borne Diseases Control, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Indonesia)
Pandji Wibawa Dhewantara (Spatial Epidemiology Laboratory, School of Veterinary Science, The University of Queensland)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2017

Abstract

Data entomologis terkait aspek bionomik dan distribusi nyamuk vektor lymphatic filariasis diKabupaten Bandung masih sangat sedikit meskipun kabupaten ini sudah mengimplementasikan POPMFilariasis dari tahun 2009. Tujuan penelitian adalah mengindentifikasi spesies nyamuk potensial penularlymphatic filariasis dan habitatnya di wilayah endemis filariasis yaitu Kecamatan Majalaya, KabupatenBandung. Survei dilaksanakan selama 2 bulan yaitu September–Oktober 2013 di dua desa KecamatanMajalaya. Kegiatannya adalah pencidukan larva (termasuk plotting habitat, salinitas, temperatur air, pH),penangkapan nyamuk dewasa menggunakan metode human landing (dalam dan luar rumah) serta resting(dinding rumah dan kandang ternak). Hasil penangkapan nyamuk memperoleh enam spesies yang berhasildiidentifikasi. Culex quinquefasciatus dan Culex tritaeniorhynchus adalah nyamuk yang dominantertangkap dengan puncak gigitan antara jam 21.00-01.00 WIB. Terdapat lima tempat perkembangbiakanpotensial yang teramati disekitar desa tersebut yang terdiri dari kolam ikan yang terbengkalai danpersawahan dengan salinitas 0‰, temperatur air 28,5-29°C, pH 6-7. Meskipun MHD dan MBR vektorfilariasis yaitu Culex quinquefasciatus di wilayah tersebut relatif rendah, penularan masih dapat terjadikarena didukung dengan kondisi lingkungan dan keberadaan nyamuk vektor tersebut di wilayah ini.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

aspirator

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Penelitian Penyakit Tular Vektor menerima artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian (original paper), systematic review, case reports, maupun komunikasi pendek (short-communication), serta metodologi dan pendekatan baru dalam penelitian penyakit tular vektor (vector-borne ...