Jurnal Tata Rias
Vol 9, No 2 (2020)

TATA RIAS JARANAN MENGGUNAKAN FACE PAINTING DI SANGGAR TURONGGO SATRIO MUDO KABUPATEN BLITAR

BELLAYUANA, INTAN (Unknown)
PUSPITORINI, ARITA (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 May 2020

Abstract

Abstrak Kuda lumping atau Jaranan sebagai kesenian tradisional masyarakat Jawa, berupa tarian menunggangg kuda, yang dimainkan sekelompok orang dengan iringan musik gamelan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk tata rias Jaranan menggunakan face painting di sanggar seni Turonggo Satrio Mudo di Kabupaten Blitar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.. Penelitian ini menggunakan kosmetik face painting pada bagian mata, pipi dan pelipis untuk mendapatkan warna yang lebih tajam. Observasi awal dilaksanakan pada bulan Desember dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias Jaranan menggunakan kosmetika face painting berwarna merah dan biru diaplikasikan sebagai eyeshadow dan blush on, sedangkan warna hitam atau pidih diaplikasikan untuk sogokan dan godheg untuk lebih memperjelas warna tanpa menghilangkan sisi keaslian dari tata rias jaranan tersebut Kata kunci: Tata Rias, Jaranan, Face Painting, Turonggo Satrio Mudo AbstractKuda lumping or Jaranan as a traditional Javanese art, in the form of a horse riding dance, which is played by a group of people with accompaniment of gamelan music. The purpose of this research is to describe the form of Jaranan cosmetology using face painting in Turonggo Satrio Mudo art studio in Blitar Regency. This research is a descriptive study with an observational approach, data collection techniques using interview, observation, and documentation methods. This research uses cosmetic face painting on the eyes, cheeks and temples to get sharper colors. Initial observations were carried out in December and the results of the study showed that the Jaranan cosmetology using red and blue face painting cosmetics were applied as eyeshadow and blush, while the black or pid color was applied to sogokan and godhegs to better clarify the colors without removing the authenticity of the make-up Keywords: face makeup, Jaranan, face painting, Turonggo Satrio Mudo

Copyrights © 2020