NALARs
Vol 19, No 2 (2020): NALARs Volume 19 Nomor 2 Juli 2020

Kajian Ornamen pada Rumah Tradisional Madura

Dyan Agustin (UPN Veteran Jatim)
Nur Rahmatul Lailiyah (UPN Veteran Jatim)
Mu'ammar Fadhil (UPN Veteran Jatim)
M Ferdiyan Arya (UPN Veteran Jatim)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2020

Abstract

ABSTRAK. Ornamen merupakan suatu hiasan yang dibentuk dengan mengembangkan dari bentuk-bentuk yang ada di alam. Ornamen pada bangunan tradisional berbentuk ragam hias dimana teknik maupun pengungkapannya dibuat menurut aturan-aturan, norma serta pola yang telah digariskan dan menjadi kesepakatan bersama dan diwariskan secara turun temurun.  Pada rumah tinggal Madura, terdapat ornamen dalam elemen arsitekturalnya dimana keberadaan ornamen tersebut tidak lepas dari adanya akulturasi kebudayaan antar suku yang menetap di Madura. Penelitian ini membahas akulturasi kebudayaan mana saja yang mempengaruhi bentuk, warna ornamen di rumah tradisional Madura serta makna dari masing-masing motif ornamen yang digunakan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deduktif untuk mengetahui rupa visual dari ornamen pada rumah tradisional di Madura. Hasil analisis menunjukkan beberapa motif yang digunakan pada rumah tradisional Madura antara lain motif flora, fauna antara lain motif ekor ular, naga, burung phoenix dan motif swastika. Pada motif flora-swastika merupakan akulturasi kebudayaan dari Cina, Jawa hindu, dan Madura. Motif flora fauna didominasi dengan hasil akulturasi budaya antara Madura dengan Cina. Untuk area penempatan ornamen bagian atap, dinding, pintu, kolom. Sedangkan penempatan ormanen pada komplek hunian Tanean Lanjhang adalah roma tongghuh (rumah induk) dan Roma na’poto (Rumah Anak). Sedangkan pada kobhung (langgar), tanean (halaman), dapor (dapur), kandhang (kandang) tidak terdapat ornamen karena tempat tersebut lebih diutamakan segi fungsinya. Kata kunci: Ornamen, Rumah, Madura ABSTRACT. Ornament is a decoration that is formed by developing from the forms that exist in nature. Ornaments in traditional buildings are in the form of decoration. The techniques and disclosures are made according to the rules, norms, and patterns that have been outlined and become collective agreements and passed down from generation to generation. In Madura's house, there is an ornament in its architectural element where the decoration's existence is inseparable from the acculturation of cultures between tribes who settled in Madura. This study discusses which cultural acculturation influences the shape, the colour of ornaments in traditional Madurese homes, and the meaning of each ornamental motif used. The method used is a qualitative method with a deductive research method to determine the visual appearance of ornaments in traditional houses in Madura. The analysis results showed several motifs used in traditional Madurese homes, including flora and fauna motifs, including snake-tailed motifs, dragons, phoenixes, and swastika motifs. The flora-swastika motif is an acculturation of culture from China, Hinduism, Java, and Madura. The motif of flora and fauna is dominated by the results of cultural acculturation between Madura and China. For the ornamental placement area of the roof, walls, doors, columns. The placement of people in Tanean Lanjhang residential complex is Rome Tongghuh (main house) and Roma na'poto (Children's House). While in kobhung (langgar), tanean (page), dapor (kitchen), kandhang (cage), there are no ornaments because the place is preferred in terms of function.Keywords: Ornament, House, Madura 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

nalars

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

NALARs is an architecture journal which presents articles based on architectural research in micro, mezo and macro. Published articles cover all subjects as follow: architectural behaviour, space and place, traditional architecture, digital architecture, urban planning and urban design, building ...