Jurnal Kelautan Tropis
Vol 23, No 2 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS

Akumulasi Biomasa Fitoplankton yang Diukur sebagai Klorofil-a di Perairan Teluk Doreri, Provinsi Papua Barat

Alianto Alianto (Universitas Papua)
Yorry Kambanussy (Universitas Papua)
Luky Sembel (Universitas Papua)
Baigo Hamuna (Universitas Cenderawasih)



Article Info

Publish Date
27 May 2020

Abstract

The accumulation of phytoplankton biomass measured as chlorophyll-a is highly depends on the availability of ammonia and silicate in the waters. The purpuses of the study were examining the concentration of chlorophyll-a and its relation with ammonia and silicate in the waters of Doreri Bay, Manokwari Regency, West Papua Province. Water sampling is carried out at 10 stations. Parameters measured include chlorophyll-a, ammonia and silicate. The measurement results of chlorophyll-a concentration ranged from 0.23-3.77 μg/L with an meanof 0.82 μg/L. Ammonia and silicate concentrations ranged from 2.35-4.11 μM with an mean of 2.64 μM and 2.00-7.50 μM with an mean of 3.91 μM, respectively. The relationships of chlorophyll-a concentration with ammonia and silicate showed positive and negative relationships, respectively.  Akumulasi biomasa fitoplankton yang diukur sebagai klorofil-a sangat tergantung pada ketersediaan amonia dan silikat di perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a serta hubungannya dengan amonia dan silikat di perairan Teluk Doreri, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Pengambilan contoh air dilakukan pada 10 stasiun. Parameter yang diukur meliputi klorofil-a, amonia dan silikat. Hasil pengukuran konsentrasi klorofil-a berkisar dari 0,23-3,77 μg/L dengan rata-rata sebesar 0,82 μg/L. Konsentrasi amonia dan silikat secara berturut-turut berkisar dari 2,35-4,11 μM dengan rata-rata sebesar 2,64 μM dan 2,00-7,50 μM dengan rata-rata sebesar 3,91μM. Hubungan konsentrasi klorofil-a dengan amonia dan silikat secara berturut-turut menunjukkan hubungan positif dan negatif. 

Copyrights © 2020