Salah satu masalah penting bidang obstetri adalah kehamilan dengan Ketuban Pecah Dini (KPD). Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian KPD antara lain usia ibu, paritas, infeksi, anemia, kehamilan ganda, peningkatan tekanan intrauterin dan faktor keturunan. Di Rumah Sakit Bhayangkara Padang kasus KPD merupakan kasus yang sering terjadi dan memiliki angka yang cukup tinggi setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari Hubungan Faktor Risiko dengan Ketuban Pecah Dini. Penelitian ini survey analitik dengan rancangan kohort, pendekatan retrospektif. Penelitian dilaksanakan bulan Juli s/d Agustus 2019 di Instalansi Rekam Medik RS Bhayangkara Padang. Populasi ibu bersalin sebanyak 665 orang, sampel 87 orang. Teknik pengambilan sampel systematik random sampling. Analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini didapatkan, 51 umur ibu beresiko, 50 (98%) KPD, p value 0,001. 46 ibu paritas beresiko, 45 (98%) KPD, p value 0,001. 40 ibu riwayat KPD, 29 (72,5%) KPD, p value 0,216. 19 ibu kelainan letak, 17 (89,5%) KPD, p value 0,02 . 8 ibu kehamilan kembar, 8 (88,9%) KPD, p value 0,149. 10 ibu infeksi, 8 (80%) KPD, p value 0,484. Simpulan penelitian ini ada hubungan bermakna umur ibu, paritas, kelainan letak dengan KPD dan tidak ada hubungan yang bermakna riwayat KPD, kehamilan kembar dan infeksi dengan KPD di RS Bhayangkara Padang.
Copyrights © 2020