Kampung tempe merupakan kumpulan masyarakat pelaku UMKM pembuat tempe tradisional secara turun temurun. Kondisi ini menyebabkan jumlah pembuat tempe semakin langka dan rata-rata usia senja yang berlokasi di sentra kampung tempe tenggilis kauman surabaya. Pelaku UMKM pembuat tempe di kampung tempe tenggilis kauman ini dalam menjalankan usahanya memiliki beberapa kendala untuk mengembangkan usahanya seperti a) pemasaran dan pangsa pasar produk tempe masih terbatas, serta belum mengenai toko online, b) desain label dan banner masih tradisional, c) pengelolaan persediaan masih tradisional d) belum bekerjasama dengan dengan restoran. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan ialah memfasilitasi para pelaku UMKM kampung tempe agar memiliki keterampilan dalam penggunaan aplikasi online untuk memasarkan produknya, sehingga dilakukan perlu adanya pelatihan sebagai berikut a) pemasaran dan perluasan pangsa pasar dengan memanfaatkan toko online, b) re-design label dan banner agar lebih menarik dan unik, serta c) pengelolaan persediaan dengan aplikasi android, d) pengenalan aplikasi gojek (go-food) dengan memanfaatkan merchant. Diharapkan dengan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan ini dapat menjadi salah satu media promosi untuk usahanya dalam mengembangkan produk UMKM. Kata Kunci : Pengelolaan Persediaan, Pengemasan, Aplikasi Gojek, Kampung Tempe
Copyrights © 2020