Jurnal Metalurgi dan Material Indonesia
Vol. 2 No. 3 (2019): Desember

Analisa Kegagalan Bantalan Bola di Pompa Pelumas Turbin Gas

Chevira Destri Pramesthi (Teknik Material Institut Teknologi Bandung (ITB))
Arie Wibowo (Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung)
Husaini Ardy (Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2019

Abstract

Bantalan bola pompa pelumas sebuah turbin gas mengalami kegagalan pada awal operasi. Bola bantalan tidak bisa berputar, terdapat indikasi pemanasan berlebihan pada ring dalam dan luar. Penyebab kegagalan bantalan dianalisa dengan pemeriksaan visual, analisis komposisi kimia, analisis struktur mikro, dan uji keras. Efek pemanasan berlebihan ditunjukkan oleh warna permukaan yang lebih gelap pada ring luar dan dalam akibat gesekan dengan bola. Komponen ring luar dan bola terbuat dari material yang sama yaitu JIS G4805 Grade SUJ1, setara dengan ASTM A485 Grade 1. Struktur mikro ring luar dan bola dari bagian tidak rusak relatif sama, yaitu martensit temper dan partikel karbida. Struktur mikro martensit temper dan partikel karbida pada ring luar dan bola yang mengalami kerusakan parah berubah menjadi bongkahan karbida pada lokasi kontak. Kekerasan komponen bantalan yang tidak rusak diuji untuk menjadi acuan nilai kekerasan awal material. Kekerasan awal bola adalah 435 VHN, ring dalam adalah 249 VHN, dan ring luar adalah 742 VHN. Kekerasan ring dalam jauh lebih rendah dari ring luar akibat pemanasan berulang menggunakan welding torch pada waktu pemasangan dan pelepasan bantalan ke dan dari poros. Temperatur pemanasan diduga mencapai temperatur 650. Kekerasan ring luar yang mengalami kerusakan parah adalah 756 VHN, dan bola yang rusak parah adalah 480 VHN. Kekerasan yang meningkat adalah akibat terbentuknya gumpalan karbida karena ada karbon dari sisa grease yang berdifusi ke dalam ring luar ketika terjadi gesekan antara bola dan ring luar. Penyebab utama kerusakan bantalan bola tersebut adalah keteledoran operator yang tidak menambah grease setelah pemanasan ketika memasang poros ke bantalan. Pemanasan tersebut akan menguapkan grease dan menghilangkan efek lubrikasinya, sehingga bola tidak bisa berputar, dan akhirnya terjadi gesekan relatif antara bola dengan ring dalam dan ring luar. Penyebab ini didukung oleh data temperatur stabilitas grease (sekitar 110), yang mendekati temperatur maksimum pemanasan yang diijinkan oleh pabrik pompa, yaitu 93.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JMMI

Publisher

Subject

Automotive Engineering Chemistry Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal Metalurgi dan Material Indonesia (JMMI) merupakan terbitan berkala makalah ilmiah mencakup keilmuan teknik metalurgi (metallurgy) dan teknik material (materials science and engineering). JMMI diterbitkan oleh Badan Kerja Sama Pendidikan Metalurgi dan Material Indonesia (BKPMM) per catur wulan ...