Risalah Fisika
Vol 4, No 1 (2020): Risalah Fisika ISSN 2548-9011

PENGARUH TEKANAN PADA BRIKET ARANG ALABAN UKURAN PARTIKEL KECIL

Suryajaya, Ninis Hadi Haryanti, Henry Wardhana, (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Jul 2020

Abstract

Abstrak ? Pada umumnya ukuran partikel yang digunakan dalam pembuatan briket bervariasi antara 12 -100 mesh. Pada penelitian ini, ukuran partikel yang digunakan adalah 250 mesh (59,4 µm). Dilakukan kajian analisis proksimat briket terhadap variasi tekanan pencetakan. Briket dibuat dari campuran limbah industri arang kayu alaban dan abu dasar batubara. Kedua bahan dalam bentuk serbuk yang lolos pada saringan 250 mesh.Ukuran partikel yang lebih kecil diharapkan menghasilkan briket yang lebih baik dan tidak  rapuh serta dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk rumah tangga maupun industri dan penggunaan bahan limbah diharapkan membantu pemecahan permasalahan lingkungan. Variasi tekanan yang digunakan adalah 150, 200, 250, 300, dan 350 kg/cm2. Komposisi campuran limbah arang kayu alaban dan abu dasar batubara dengan rasio 90%:10%, sedangkan perekat tepung kanji 5%. Briket dibuat dalam bentuk silinder berukuran 2 × 2 cm. Briket yang sudah dicetak dikeringkan dalam oven pada suhu 120°C selama 4 jam dan didinginkan pada suhu ruang selama 24 jam. Dari hasil uji didapatkan Kadar Air (3,831-5,892) %; Kadar Abu (7,178-10,507) %; Nilai Kalori (5607,467-5732,033) cal/g; Densitas (0,688-0,769) g/cm3; dan Porositas (46,025-47,592) %. Berdasarkan hasil uji, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai tekanan, kadar air, kadar abu, dan porositas akan menurun, sedangkan nilai kalori mencapai nilai tertinggi pada tekanan 200 kg/cm2 kemudian cenderung mengalami penurunan. Direkomendasikan tekanan yang diberikan pada saat pembuatan briket adalah 200 kg/cm2.Kata kunci: abu dasar batubara, arang kayu alaban, briket, tekanan pencetakan, ukuran partikelAbstract ? In general, the particle size used in making briquettes were varied in the range of 12 -100 mesh. In this study, the particle size used was 250 meshs (59.4 µm). The effect of press variations to proximate analysis of briquette will be conducted. Briquette was made from a mixture of alaban wood charcoal industrial waste and coal bottom ash. Both materials were crushed in the form of powder passing 250 meshs sieve. The smaller particle size is expected to produce better and less brittle briquettes and could be used as alternative fuels for households and industries, while the use of waste materials is expected to help solve environmental problems. Pressure variations used were 150, 200, 250, 300, and 350 kg/cm2. The composition of the mixture of alaban wood charcoal waste and coal bottom ash wasin ratio 90%: 10%, while starch adhesive of 5% was added. Briquettes were made in the form of cylinders (2 × 2 cm in size). Briquettes were dried in an oven at 120°C for 4 hours and cooled at room temperature for 24 hours. The results obtained were Moisture Content (3,831-5,892)%; Ash Content (7,178-10,507)%; Heating Value (5607,467-5732,033) cal / g; Density (0.688-0.769) g/cm3; and Porosity (46,025-47,592)%. Based on the results, it could be concluded that as the pressure increased, water content, ash content, and porosity were decreased. The calorie value reaches the highest value at a pressure of 200 kg/cm2 then tends to decrease. It is recommended that the pressure applied at the time of briquette making is 200 kg/cm2.Key words: coal bottom ash, alaban charcoal, briquettes, pressure, particle size

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

rf

Publisher

Subject

Physics Other

Description

Risalah Fisika sebagai jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang fisika secara umum, mencakup Fisika Teoritik dan Fisika Terapan di berbagai bidang (Astrofisika dan Astronomi, Fisika Inti, Atom dan Molekul, Biofisika, Fisika Zat Mampat, Energi, Fisika Terapan, Fisika Bumi, ...