DIALEKTIKA
Vol 7 No 1 (2020): Maret

PERILAKU KOMUNIKASI GEGAR BUDAYA PADA MAHASISWA ASAL INDONESIA YANG STUDI DI JERMAN

Wa Ode Nurul Yani (Universitas Langlangbuana)



Article Info

Publish Date
06 Mar 2020

Abstract

Gegar budaya terjadi pada hampir semua mahasiswa asal Indonesia yang studi di Jerman. Gegar budaya berupa ketidaknyamanan psikologis yang diasiosiasikan dengan respons emosi yang kurang baik yang mengarah pada perasaan bingung dan gugup yang menimbulkan tekanan mental dan kesulitan yang menyertainya. Gegar budaya yang dialami, berbeda pada tiap mahasiswa asal Indonesia yang studi di Jerman. Gegar budaya terjadi pada seseorang yang tinggal lebih lama di suatu daerah, mengalami gegar budaya karena harus beradaptasi dengan budaya baru. Gegar budaya merupakan keadaan mental yang datang dari kondisi transisi, gegar budaya terjadi ketika mahasiswa asal Indonesia tinggal di Jerman dengan budaya yang berbeda dalam waktu yang lama. Keadaan di Jerman sangat bertolakbelakang dengan keadaan di Indonesia. Pemerintah menjamin kehidupan rakyat, masyarakat sibuk, disiplin dalam aturan hukum, penuh instruksi yang rinci dalam segala aspek kehidupan, mengutamakan kejujuran, memiliki sikap antri, tepat waktu, menghargai privasi, individualistis, iklim dan suhu yang ekstrim, penuh perhitungan dalam mengambil keputusan, serius dan fokus, bicara langsung tanpa basa-basi, bicara lugas tidak bertele-tele, kurang bercanda, makanan yang kurang berasa.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

dialektika

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

DIALEKTIKA: Jurnal Ilmu Komunikasi berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian bidang Ilmu Komunikasi. ...