Fokus penelitian ini adalah terkait dengan bagaimana proses pembelajaran keterampilan berpikir dan problem solving dalam PBM di SD Negeri 25 Banda Aceh. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan pendekatan deskiptif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu kemampuan merumuskan masalah, memberikan dan menganalisis argumen, melakukan deduksi, melakukan induksi, mengevaluasi, mengambil keputusan, serta melaksanakan tindakan terutama dalam proses belajar mengajar pada siswa kelas V SD Negeri 25 Banda Aceh. Berdasarkan hasil belajar yang diukur selama berlangsung nya penelitian ini, proses belajar mengajar pada siswa kelas V SD Negeri 25 Banda Aceh belum menunjukkan perkembangan yang berarti, namun diharapkan terjadi peningkatan pada tahap selanjutnya yaitu telah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 80%. Hasil ini dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan sebelum tindakan, mengalami peningkatan yang besar.
Copyrights © 2018