Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik
Vol 20, No 1 (2019): Teodolita

STUDY OF ARCHITECTURAL CONCERNS ON DESIGN PRINCIPLES IN THE CATHOLIC CHURCH OF PURBALINGGA

Yohanes Wahyu Dwi Yudono (Unknown)
Susatyo Adhi Pramono (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2019

Abstract

Overall, the shape of the Purbalingga Catholic church building displays the style / style of Javanesearchitecture (Joglo). However, in an effort to "adopt" the architectural appearance, additional forms weremade to obtain vernacular architectural works, which grew out of architectural relics that had been knownin life in the community. Buildings (in this case the church), are inanimate objects, but that does not meanthat buildings are not "soulless". The church that is built is intended for humans, therefore must berespected by humans, by character and tendencies, by their passions and ideals (YB. Mangunwijaya, 1988).Observations made on the object of study (in this case the Catholic church in Purbalingga), basedon KWSmithies (1982), where human consideration as a basis for design can be in the form of severaldesign principles that are interrelated with each other, namely: design principles aspects of view,breathing, hearing, temperature, humidity, and design principles of human movement aspects.Keywords: Architectural Details, design principles, Forms of Architecture.ABSTRAKSecara keseluruhan, bentuk bangunan gereja Katolik Purbalingga menampilkan gaya / langgamarsitektur Jawa (Joglo). Namun, dalam usaha “mengadop” tampilan arsitekturnya, dilakukan penambahanpenambahanbentuk guna mendapatkan karya arsitektur yang vernakular, yang tumbuh dari peninggalanarsitektur yang telah dikenal dalam kehidupan dimasyarakat.  Bangunan (dalam hal ini gereja), merupakanbenda mati, namun tidak berarti bangunan tidak “ber-jiwa”. Gereja yang dibangun diperuntukan bagimanusia, oleh karena itu harus dinafasi oleh manusia, oleh watak dan kecenderungan-kecenderungan, olehnafsu dan cita-citanya (YB. Mangunwijaya, 1988).Pengamatan yang dilakukan terhadap objek kajian (dalam hal ini gereja Katolik di Purbalingga),mendasarkan pada K.W.Smithies (1982), dimana  pertimbangan manusia sebagai basis perancangan dapatberupa beberapa prinsip-prinsip perancangan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain, yaitu:prinsip perancangan aspek pandangan, pernafasan, pendengaran, temperatur, kelembaban, dan prinsipperancangan aspek pergerakan manusia.Kata Kunci: Detil-detil Arsitektur, prinsip-prinsip perancangan, Wujud Arsitektur

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JT

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Transportation Other

Description

Teodolita adalah jurnal imiah Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang merupakan wadah informasi berupa hasil penelitian, studi literatur maupun karya ilmiah terkait. Jurnal Teodolita terbit 2 kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat materi yang membahas tentang ilmu-ilmu ...