Jurnal Analisa Sosiologi
Vol 9, No 1 (2020)

TRADISI MASKULINITAS SUKU SASAK (STUDI TENTANG SENI PERTUNJUKAN PERESEAN)

Solikatun, Solikatun (Unknown)
Kartono, Drajat Tri (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 May 2020

Abstract

Peresean is the traditional art of the Sasak people who fight two men (pepadu) by using weapons from rattan sticks and shields. This research uses a qualitative research method with an ethnographic approach. The results of this study indicate that the shift in the meaning of masculinity in society has been influenced by the times and changes that occur in society. In addition, the development of media and science is increasingly advanced. Where once the public interpreted men as masculine when in the art of performing a man could win the fight. At that time men have their own pride, prestige, unmatched men and dare to defeat the enemy. But now the meaning of masculinity has shifted, the masculine meaning for society that a man looks masculine in the arena of battle if he is able to control emotions during the game, able to play sportsmanship, not revenge after the fight ends, and able to establish friendship between players.Keywords: Masculinity; Tradition; Peresean. AbstrakPeresean adalah kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak yang mempertarungkan dua laki-laki (pepadu) dengan memakai senjata dari tongkat rotan dan perisai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan hahwa pergeseran makna maskulinitas pada masyarakat telah dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Selain itu paekembangan media dan ilmu pengetahuan yang makin maju. Dimana dulu masyarakat memaknai laki-laki terlihat maskulin ketika dalam seni pertunjukan peresean seorang laki-laki dapat memenangkan pertarungan. Saat itu laki-laki memiliki kebanggaan tersendiri, prestise, laki-laki tanpa tanding dan berani mengalahkan musuh. Namun sekarang ini makna maskulinitas mengalami pergeseran, makna maskulin bagi masyarakat bahwa seorang laki-laki terlihat maskulin dalam arena pertarungan peresean jika mampu mengontrol emosi selama pertandingan, mampu bermain secara sportifitas, tidak dendam setelah pertarungan berakhir, dan mampu menjalin silaturahmi antar pemain.Kata kunci : Maskulinitas; Tradisi; Peresean. 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jas

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan ...