Jurnal Analisa Sosiologi
Vol 7, No 1 (2018)

DINAMIKA GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT SAMARINDA DALAM MEMPERJUANGKAN KEADILAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Pada “Gerakan Samarinda Menggugat” Di Kalimantan Timur)

Rahman, Adi (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2018

Abstract

Samarinda City is one of areas established by Energy and Mineral Resource Ministry to belong to mining business area, in which Samarinda City Government released coal mining management policy according to the authority it has. This research aimed to explain the dynamic of Samarinda People Social Movement. This study was a qualitative research with case study, using Charles Tilly’s theoretical reference concerning social movement collective action. The informants consisted of 10 persons taken using purposive sampling technique. Techniques of collecting data used were observation, in-depth interview and documentation. Data validation was carried out using triangulation, and data analysis using interactive model. The result of research showed that the effect of haphazardly coal mining license publication overlapping between settlement-dense areas, among others, resulted in ex-mining holes leaving poisonous water and heavy metal that have taken child life toll in Samarinda City. From the situation the people encountered due to injustice and arbitrariness to the people, a movement called “Gerakan Samarinda Menggugat (GSM) (English: Movement of Samarinda Sue” was established. The law suit was filed by 19 Samarinda City citizens affiliated with “Gerakan Samarinda Menggugat (GSM) fighting for environment justice using Citizen Law Suit against Samarinda City’s government in default of publishing Mining Business License despite unfulfilled requirements.     Keywords:The effect of coal mining industry, Citizen Law Suit, Social Movement, Environmental Justice AbstrakKota Samarinda merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan Kementerian ESDM masuk dalam wilayah usaha pertambangan, dengan itu pemerintah Kota Samarinda mengeluarkan kebijakan pengelolaan pertambangan batubara sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika gerakan sosial masyarakat Samarinda.Kajian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, menggunakan acuan teoritis dari pemikiran Charles Tilly tentang tindakan kolektif gerakan sosial.Informan terdiri dari 10 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.Validasi data dilakukan menggunakan Triangulasi, dan analisis data menggunakan model interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari obral izin pertambang batubara yang tumpang tindih antar kawasan, padat pemukiman, salah satunya mengakibatkan lubang-lubang eks tambang meninggalkan air beracun dan logam berat yang sudah menelan korban anak di Kota Samarinda.Dari situasi yang dihadapi masyarakat karena adanya ketidakadilan dan sikap sewenang-wenang terhadap rakyat hingga lahirlah sebuah “Gerakan Samarinda Menggugat” (GSM). Gugatan yang diajukan 19 warga Kota Samarinda yang tergabung dalam “Gerakan Samarinda Menggugat” (GSM) yang memperjuangkan keadilan lingkungan dengan menggunakan gugatan warga negara (Citizen Law Suit) kepada pemerintah Kota Samarinda yang telah lalai dalam menerbitkan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) sebelum seluruh persyaratan terpenuhi. Kata Kunci: Dampak Industri Pertambanga batubara, Gugatan Warga Negara, Geraka Sosial, Keadilan Lingkungan

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jas

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan ...