Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh komisaris independen dan dewan pengawas syariah terhadap manajemen laba pada bank umum syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian secara kuantitatif. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan dan dari sumber lainnya. Alat olah data yang digunakan untuk menguji data sampel penelitian yaitu SPSS 25 sebagai alat bantu untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisaris independen yang diukur dengan membandingkan jumlah komisaris independen terhadap jumlah total dewan komisaris terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Dewan pengawas syariah yang diukur dengan jumlah rapat dewan pengawas syariah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Keterbatasan pada penelitian ini yaitu dari penggunaan variabel yang bisa mempengaruhi manajemen laba, terdiri dari variabel Dewan Komisaris Indpenden dan Dewan Pengawas Syariah sehingga dapat memberikan peluang bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian yang sama dengan menambahkan variabel yang lainnya. Impilkasi Dewan komisaris independen dalam penelitian ini terbukti mampu mengurangi manajemen laba, maka diharapkan untuk mempertahankan agar dapat membatasi praktek manajemen laba dan semakin banyak jumlah rapat Dewan pengawas syariah maka akan semakin tinggi praktek manajemen laba.
Copyrights © 2020