Jurnal Kesehatan
Vol 7, No 1 (2018)

Analisis Penyebab Putus Obat Pada Penderita HIV/AIDS Yang Berobat Di Klinik VCT

Prihanto Prihanto (Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo Parakan)
Sudiro Sudiro (Universitas Diponegoro)
Martha Irene K (Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
18 Jun 2018

Abstract

Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Temanggung sampai akhir Tahun 2014 mencapai 260 penderita dan angkanya cenderung meningkat. Dari jumlah tersebut yang masih aktif menggunakan ARV hanya 107 penderita (41%), yang putus obat sejumlah 10 penderita (9%).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penyebab putus obat pada Penderita HIV/AIDS yang berobat di Klinik VCT Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menganalisis penyebab putus obat ditinjau dari edukasi, akomodasi, modifikasi faktor lingkungan sosial, perubahan model terapi dan meningkatnya interaksi tenaga kesehatan dengan penderita. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap informan utama yaitu 3 penderita HIV yang putus obat, 1 penderita yang masih aktif  dan informan triangulasi pengelola KPA, Pengelola Klinik VCT, Kasi P2M Dinas Kesehatan dan KDS Smile Plus di Kabupaten Temanggung. Data diolah dan dianalisis berdasarkan kelima faktor tersebut dengan metode pengolahan diskripsi isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab putus obat adalah: 1).edukasi yang kurang berkelanjutan dan mendalam, 2). akomodasi dan fasilitas penderita yang kurang dan jarak tempuh, 3). sedangkan dari KPA adalah sarana dan prasarana yang kurang untuk memonitor penderita. Modifikasi faktor lingkungan perlu dilakukan akibat adanya stigma dari masyarakat yang dirasakan oleh penderita, dukungan dari keluarga cukup tapi tekanan dari luar lebih kuat terutama stigma yang ada,  kurangnya dukungan dari tenaga kesehatan dan motivasi diri yang kurang,  serta perubahan model terapi terkait dengan keluhan efek samping ARV yang dirasakan. Faktor lain adalah kebijakan dan regulasi dari pemerintah daerah terkait dengan sarana prasarana, pendanaan dan sistem koordinasi serta monitoring dalam penanganan penderita HIV/AIDS yang masih kurang memadai. Faktor pendukung pada penderita  yang  aktif adalah: dukungan dari tenaga kesehatan dan keluarga, serta komitmen penderita untuk terus menjalani pengobatan.  Kata Kunci:  HIV/AIDS; putus obat; anti retroviral virus; klinik VCT 

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jkanwvol82019

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juli dan bulan Desember. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini meliputi: keperawatan, kesehatan ...